Pendahuluan
Chitato merupakan salah satu jenis keripik kentang yang paling populer di Indonesia. Rasanya yang gurih dan renyah membuat banyak orang ketagihan untuk memakannya. Namun, tahukah Anda bahwa di dalam Chitato terkandung zat aditif? Zat aditif ini dapat mempengaruhi kesehatan tubuh kita jika dikonsumsi secara berlebihan.
Apa itu Zat Aditif?
Zat aditif adalah bahan kimia yang ditambahkan ke dalam makanan untuk meningkatkan rasa, warna, tekstur, dan umur simpan makanan. Ada banyak jenis zat aditif yang digunakan dalam makanan, seperti pewarna, pengawet, pemanis, pengental, dan pengembang.
Zat Aditif yang Terkandung dalam Chitato
Di dalam Chitato, terkandung beberapa jenis zat aditif, antara lain pengembang, pewarna, dan pengawet. Pengembang yang digunakan pada Chitato adalah natrium bikarbonat (baking soda) dan natrium asam pirofosfat. Pewarna yang digunakan adalah tartrazin (CI 19140) dan sunset yellow (CI 15985). Sedangkan pengawet yang digunakan adalah natrium metabisulfit.
Dampak Zat Aditif bagi Kesehatan
Meskipun zat aditif yang digunakan dalam Chitato telah lolos uji keamanan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), namun penggunaannya yang berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan tubuh kita. Beberapa dampak yang dapat ditimbulkan adalah alergi, gangguan pencernaan, hiperaktif, hingga kanker.
Cara Menghindari Dampak Buruk Zat Aditif
Agar terhindar dari dampak buruk zat aditif, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain mengurangi konsumsi makanan yang mengandung zat aditif, memilih makanan yang segar dan alami, serta membaca label makanan sebelum membeli.
Kesimpulan
Chitato merupakan salah satu jenis makanan yang mengandung zat aditif. Meskipun telah lolos uji keamanan dari BPOM, penggunaannya yang berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan tubuh kita. Oleh karena itu, kita perlu mengurangi konsumsi makanan yang mengandung zat aditif dan memilih makanan yang segar dan alami untuk menjaga kesehatan tubuh kita.