Zat Aditif Yang Biasa Digunakan Untuk Antioksidan Adalah…

Bab11 Zat Aditif Pada Makanan
Bab11 Zat Aditif Pada Makanan from www.scribd.com

Pendahuluan

Seiring dengan perkembangan zaman, kini masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan. Salah satu cara menjaga kesehatan adalah dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Namun, tidak semua makanan memiliki kandungan nutrisi yang cukup. Oleh karena itu, banyak makanan yang diberi tambahan zat aditif agar lebih awet dan tahan lama. Salah satu jenis zat aditif yang sering digunakan adalah antioksidan. Lalu, zat aditif apa saja yang biasa digunakan untuk antioksidan? Simak pembahasannya di bawah ini.

Asam Askorbat

Asam askorbat atau vitamin C adalah salah satu zat aditif yang sering digunakan sebagai antioksidan. Selain itu, asam askorbat juga berfungsi sebagai pengawet makanan. Asam askorbat dapat ditemukan pada buah-buahan seperti jeruk, kiwi, dan stroberi. Selain itu, asam askorbat juga dapat ditemukan pada sayur-sayuran seperti tomat dan paprika.

Tokoferol

Tokoferol atau vitamin E juga sering digunakan sebagai zat aditif antioksidan. Tokoferol dapat ditemukan pada minyak kedelai, minyak jagung, dan minyak bunga matahari. Selain itu, tokoferol juga dapat ditemukan pada kacang-kacangan seperti almond dan kacang tanah.

Asam Sitrat

Asam sitrat juga sering digunakan sebagai zat aditif antioksidan. Asam sitrat dapat ditemukan pada buah-buahan seperti jeruk dan lemon. Selain itu, asam sitrat juga sering digunakan sebagai bahan tambahan pada minuman bersoda.

Beta Karoten

Beta karoten adalah salah satu jenis antioksidan yang sering digunakan sebagai zat aditif. Beta karoten dapat ditemukan pada sayuran seperti wortel, bayam, dan kubis. Selain itu, beta karoten juga dapat ditemukan pada buah-buahan seperti mangga dan pepaya.

BHT (Butylated Hydroxytoluene)

BHT adalah salah satu jenis zat aditif antioksidan yang digunakan untuk mencegah oksidasi pada makanan. BHT sering digunakan pada makanan yang mengandung lemak seperti margarin, mentega, dan minyak goreng. Namun, penggunaan BHT juga memiliki efek samping yang dapat membahayakan kesehatan.

BHA (Butylated Hydroxyanisole)

BHA juga merupakan jenis zat aditif antioksidan yang sering digunakan dalam makanan. BHA sering digunakan pada makanan yang mengandung lemak seperti mentega dan minyak goreng. Namun, penggunaan BHA juga memiliki efek samping yang dapat membahayakan kesehatan.

Propil Gallat

Propil gallat adalah jenis zat aditif antioksidan lain yang sering digunakan dalam makanan. Propil gallat sering digunakan pada makanan yang mengandung lemak seperti margarin dan mentega. Namun, penggunaan propil gallat juga memiliki efek samping yang dapat membahayakan kesehatan.

Kesimpulan

Dari artikel di atas, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa jenis zat aditif yang sering digunakan sebagai antioksidan dalam makanan. Beberapa jenis zat aditif tersebut antara lain asam askorbat, tokoferol, asam sitrat, beta karoten, BHT, BHA, dan propil gallat. Namun, penggunaan zat aditif juga harus dilakukan dengan bijak dan tidak berlebihan agar tidak membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, masyarakat juga perlu memilih makanan yang sehat dan alami untuk menjaga kesehatan.