Apa itu Tensimeter Air Raksa?
Tensimeter air raksa adalah alat medis yang digunakan untuk mengukur tekanan darah seseorang. Alat ini terdiri dari manometer yang menunjukkan tekanan darah dan manset yang diletakkan di lengan pasien. Namun, tensimeter air raksa telah dilarang penggunaannya di Indonesia sejak tahun 2013.
Mengapa Tensimeter Air Raksa Dilarang?
Tensimeter air raksa mengandung merkuri yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Merkuri dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf, ginjal, dan paru-paru jika terhirup dalam jumlah besar. Selain itu, merkuri juga dapat mencemari lingkungan dan mengganggu ekosistem.
Apa Pengganti Tensimeter Air Raksa?
Sebagai pengganti tensimeter air raksa, kini tersedia tensimeter digital yang lebih aman dan mudah digunakan. Tensimeter digital menggunakan sensor untuk mengukur tekanan darah pasien dan menampilkan hasilnya pada layar.
Bagaimana Cara Menggunakan Tensimeter Digital?
Cara menggunakan tensimeter digital cukup mudah. Pertama, pasang manset pada lengan pasien dan pastikan ukurannya pas. Kemudian, hidupkan tensimeter digital dan tunggu hingga alat siap digunakan. Setelah itu, tekan tombol start pada tensimeter dan biarkan alat mengukur tekanan darah pasien. Hasilnya akan ditampilkan pada layar.
Keuntungan Menggunakan Tensimeter Digital
Tensimeter digital memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan tensimeter air raksa. Pertama, tensimeter digital lebih aman karena tidak mengandung merkuri. Kedua, tensimeter digital lebih mudah digunakan karena tidak memerlukan proses kalibrasi yang rumit. Ketiga, hasil pengukuran pada tensimeter digital lebih akurat dan mudah dibaca.
Bagaimana Cara Merawat Tensimeter Digital?
Untuk menjaga kualitas dan akurasi pengukuran, tensimeter digital perlu dirawat dengan baik. Pertama, pastikan alat selalu bersih dan kering. Kedua, jangan membiarkan alat terkena benturan atau jatuh. Ketiga, pastikan baterai tensimeter selalu terisi penuh agar alat dapat berfungsi dengan baik.
Conclusion
Tensimeter air raksa telah dilarang penggunaannya di Indonesia sejak tahun 2013 karena mengandung merkuri yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Sebagai pengganti, kini tersedia tensimeter digital yang lebih aman dan mudah digunakan. Tensimeter digital memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan tensimeter air raksa, seperti lebih aman, mudah digunakan, dan hasil pengukurannya lebih akurat. Untuk menjaga kualitas dan akurasi pengukuran, tensimeter digital perlu dirawat dengan baik.