Soal Kimia Kelas Xii: Sifat Koligatif Larutan

Soal Kimia Kelas Xii Sifat Koligatif Larutan Jawaban Buku
Soal Kimia Kelas Xii Sifat Koligatif Larutan Jawaban Buku from jawabanbukupdf.blogspot.com

Apa itu Sifat Koligatif Larutan?

Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat yang bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dalam suatu pelarut, bukan pada jenis partikelnya. Sifat koligatif ini meliputi penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik. Di dalam pembelajaran Kimia Kelas XII, sifat koligatif larutan menjadi salah satu materi yang harus dipelajari.

Bagaimana Cara Menghitung Penurunan Tekanan Uap?

Penurunan tekanan uap adalah sifat koligatif larutan yang terjadi ketika zat terlarut ditambahkan ke dalam pelarut. Untuk menghitung penurunan tekanan uap, dapat menggunakan rumus berikut:

ΔP = P° x Xs x i

ΔP adalah penurunan tekanan uap, P° adalah tekanan uap murni pelarut, Xs adalah molalitas zat terlarut, dan i adalah faktor van’t Hoff.

Bagaimana Cara Menghitung Kenaikan Titik Didih?

Kenaikan titik didih adalah sifat koligatif larutan yang terjadi ketika zat terlarut ditambahkan ke dalam pelarut. Untuk menghitung kenaikan titik didih, dapat menggunakan rumus berikut:

ΔTb = K x m x i

ΔTb adalah kenaikan titik didih, K adalah konstanta ebullioskopik, m adalah molalitas zat terlarut, dan i adalah faktor van’t Hoff.

Bagaimana Cara Menghitung Penurunan Titik Beku?

Penurunan titik beku adalah sifat koligatif larutan yang terjadi ketika zat terlarut ditambahkan ke dalam pelarut. Untuk menghitung penurunan titik beku, dapat menggunakan rumus berikut:

ΔTf = K x m x i

ΔTf adalah penurunan titik beku, K adalah konstanta kriometrik, m adalah molalitas zat terlarut, dan i adalah faktor van’t Hoff.

Apa Itu Tekanan Osmotik?

Tekanan osmotik adalah sifat koligatif larutan yang terjadi ketika zat terlarut ditambahkan ke dalam pelarut. Tekanan osmotik dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

Π = i x M x R x T

Π adalah tekanan osmotik, i adalah faktor van’t Hoff, M adalah molalitas zat terlarut, R adalah konstanta gas universal, dan T adalah suhu mutlak.

Contoh Soal Sifat Koligatif Larutan

Contoh Soal 1

Sebanyak 10 gram glukosa (C6H12O6) dilarutkan dalam 100 gram air. Hitunglah penurunan tekanan uap air pada suhu 25°C jika tekanan uap air murni pada suhu tersebut adalah 23,76 mmHg.

Jawaban:

ΔP = P° x Xs x i

ΔP = 23,76 mmHg x (10 g/180 g) x 1

ΔP = 1,32 mmHg

Contoh Soal 2

Sebanyak 20 gram natrium klorida (NaCl) dilarutkan dalam 500 gram air. Hitunglah kenaikan titik didih air jika konstanta ebullioskopik air adalah 0,52°C/m.

Jawaban:

ΔTb = K x m x i

m = Xs x (1000 g/l) = 0,342 m

ΔTb = 0,52°C/m x 0,342 m x 2

ΔTb = 0,357°C

Kesimpulan

Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat yang bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dalam suatu pelarut, bukan pada jenis partikelnya. Sifat koligatif ini meliputi penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik. Untuk menghitung sifat-sifat koligatif larutan, dapat menggunakan rumus-rumus yang telah dijelaskan di atas. Dalam mempelajari sifat koligatif larutan, perlu melakukan banyak latihan soal agar dapat memahami konsep dengan baik. Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam mempelajari sifat koligatif larutan. Teruslah belajar dan berprestasi!