Pengenalan
Asam oksalat atau asam etandioat adalah senyawa organik yang memiliki rumus molekul C2H2O4. Senyawa ini biasanya berbentuk kristal putih yang larut dalam air. Asam oksalat juga dapat ditemukan secara alami pada tanaman, seperti bayam dan rabu-rabu. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang sifat fisika dan kimia asam oksalat.
Sifat Fisika
Asam oksalat memiliki titik lebur sekitar 365°C dan titik didih sekitar 365°C. Senyawa ini memiliki massa molar sebesar 90.03 g/mol dan densitas 1.90 g/cm3. Sifat-sifat fisika ini memungkinkan asam oksalat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti dalam industri farmasi dan tekstil.
Sifat Kimia
Asam oksalat merupakan senyawa asam yang mudah terionisasi dalam air. Hal ini membuatnya memiliki sifat korosif dan dapat mengiritasi kulit dan mata. Selain itu, asam oksalat juga dapat bereaksi dengan senyawa lain, seperti logam, alkohol, dan basa. Beberapa reaksi kimia yang dapat terjadi antara asam oksalat dan senyawa lain adalah:
1. Reaksi dengan logam
Asam oksalat dapat bereaksi dengan logam, seperti besi dan tembaga. Reaksi ini menghasilkan gas hidrogen dan senyawa logam oksalat. Contohnya, jika asam oksalat dicampur dengan besi, maka akan terjadi reaksi berikut: C2H2O4 + Fe → FeC2O4 + H2
2. Reaksi dengan alkohol
Asam oksalat juga dapat bereaksi dengan alkohol, seperti etanol. Reaksi ini menghasilkan senyawa ester oksalat. Contohnya, jika asam oksalat dicampur dengan etanol, maka akan terjadi reaksi berikut: C2H2O4 + CH3CH2OH → (CH3CH2O)2C2O4 + H2O
3. Reaksi dengan basa
Asam oksalat dapat bereaksi dengan basa, seperti natrium hidroksida. Reaksi ini menghasilkan senyawa garam oksalat. Contohnya, jika asam oksalat dicampur dengan natrium hidroksida, maka akan terjadi reaksi berikut: C2H2O4 + 2NaOH → Na2C2O4 + 2H2O
Kesimpulan
Asam oksalat merupakan senyawa organik yang memiliki sifat fisika dan kimia yang penting dalam berbagai aplikasi industri. Senyawa ini mudah terionisasi dalam air sehingga memiliki sifat korosif dan dapat bereaksi dengan senyawa lain, seperti logam, alkohol, dan basa. Oleh karena itu, penggunaan asam oksalat harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.