Pendahuluan
Asam sulfat adalah salah satu bahan kimia yang banyak digunakan dalam industri. Salah satu penggunaannya adalah sebagai unsur penting dalam proses pengolahan bijih besi. Namun, asam sulfat yang digunakan dalam proses tersebut bisa terkontaminasi dengan besi, sehingga diperlukan penentuan kadar besi total dalam asam sulfat untuk memastikan kualitas asam sulfat yang digunakan.
Metode Penentuan Kadar Besi Total dalam Asam Sulfat
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk penentuan kadar besi total dalam asam sulfat, di antaranya adalah metode titrasi, spektrofotometri, dan kalorimetri. Namun, metode yang paling umum digunakan adalah metode titrasi. Metode titrasi ini dilakukan dengan menggunakan larutan standar kalium permanganat (KMnO4) yang direaksikan dengan sampel asam sulfat yang sudah diencerkan. Reaksi ini menghasilkan ion besi (Fe2+) yang kemudian direaksikan dengan larutan standar kalium dikromat (K2Cr2O7) untuk membentuk ion besi (Fe3+) yang berwarna merah-brownish.
Langkah-langkah Penentuan Kadar Besi Total dalam Asam Sulfat
Berikut adalah langkah-langkah untuk penentuan kadar besi total dalam asam sulfat menggunakan metode titrasi: 1. Persiapan larutan standar kalium permanganat (KMnO4) Larutan standar kalium permanganat (KMnO4) disiapkan dengan cara menimbang sejumlah KMnO4 dan dilarutkan dalam air suling hingga volume tertentu. Kemudian, larutan diuji dengan menggunakan larutan standar besi(II) sulfat (FeSO4) untuk menentukan konsentrasi KMnO4. 2. Persiapan sampel asam sulfat Sampel asam sulfat diambil sebanyak 10 mL dan diencerkan dengan air suling hingga volume tertentu. 3. Titrasi Larutan standar KMnO4 dititrasi dengan sampel asam sulfat yang sudah diencerkan hingga titik akhir. Titik akhir adalah saat larutan KMnO4 berubah warna dari ungu menjadi merah-brownish. 4. Penghitungan kadar besi total Kadar besi total dalam sampel asam sulfat dihitung dengan menggunakan rumus: Kadar besi total = (V x N x M) / V1 V = volume larutan KMnO4 yang digunakan (mL) N = normalitas KMnO4 M = massa besi dalam 1 mL larutan standar FeSO4 (mg/mL) V1 = volume sampel asam sulfat yang diambil (mL)
Hasil dan Pembahasan
Setelah dilakukan penentuan kadar besi total dalam asam sulfat, hasilnya dapat dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau industri. Jika kadar besi total dalam asam sulfat melebihi standar yang ditetapkan, maka asam sulfat tersebut harus diolah kembali atau dibuang. Penentuan kadar besi total dalam asam sulfat sangat penting untuk memastikan kualitas asam sulfat yang digunakan dalam proses pengolahan bijih besi. Dengan menggunakan metode titrasi, penentuan kadar besi total dapat dilakukan dengan akurat dan efisien.
Kesimpulan
Penentuan kadar besi total dalam asam sulfat adalah proses yang penting dalam industri pengolahan bijih besi. Metode titrasi adalah salah satu metode yang umum digunakan untuk penentuan kadar besi total. Langkah-langkah penentuan kadar besi total meliputi persiapan larutan standar KMnO4, persiapan sampel asam sulfat, titrasi, dan penghitungan kadar besi total. Hasil penentuan kadar besi total dapat dibandingkan dengan standar yang ditetapkan untuk memastikan kualitas asam sulfat yang digunakan dalam proses pengolahan bijih besi.