Pembahasan Soal Kimia Sbmptn 2015

Soal Sbmptn Kimia Dan Pembahasan
Soal Sbmptn Kimia Dan Pembahasan from latihansoalyuk.blogspot.com

Introduction

Pada tahun 2015, SBMPTN adalah salah satu ujian seleksi masuk perguruan tinggi terbesar di Indonesia. Salah satu mata pelajaran yang diujikan adalah kimia. Banyak siswa yang merasa kesulitan dalam menjawab soal kimia SBMPTN 2015. Berikut adalah pembahasan soal kimia SBMPTN 2015.

Soal nomor 1

Soal nomor 1 merupakan soal tentang asam dan basa. Terdapat 100 mL larutan asam kuat yang memiliki pH 2. Kemudian ditambahkan 100 mL larutan basa kuat dengan pH 12. Berapa pH campuran kedua larutan tersebut?

Untuk menjawab soal ini, pertama-tama kita perlu menentukan konsentrasi H+ dan OH- masing-masing larutan. Karena larutan pertama memiliki pH 2, maka konsentrasi H+ adalah 10^-2 M. Sedangkan larutan kedua memiliki pH 12, maka konsentrasi OH- adalah 10^-12 M. Karena larutan asam kuat dan larutan basa kuat, maka dapat diasumsikan bahwa reaksi yang terjadi adalah netralisasi sempurna.

Sehingga dapat dituliskan:

H+ + OH- → H2O

Untuk mencari pH campuran, kita perlu menentukan konsentrasi H+ atau OH- setelah reaksi netralisasi sempurna terjadi. Karena asam dan basa yang digunakan sama kuatnya, maka konsentrasi H+ dan OH- setelah reaksi netralisasi adalah sama. Sehingga:

Konsentrasi H+ = Konsentrasi OH-

10^-2 M + x = 10^-12 M + x

x = 5.5 x 10^-7 M

Karena pH = -log[H+], maka pH campuran = 6.26

Soal nomor 2

Soal nomor 2 merupakan soal tentang termokimia. Diberikan persamaan reaksi sebagai berikut:

2H2(g) + O2(g) → 2H2O(l) ΔH = -572 kJ

Berapa entalpi pembentukan air dalam keadaan standar?

Untuk menjawab soal ini, kita perlu mengetahui entalpi pembentukan (ΔHf) masing-masing senyawa yang terlibat dalam reaksi. Berdasarkan data yang diberikan, entalpi reaksi (ΔH) adalah -572 kJ. Karena reaksi merupakan pembentukan air dari unsur-unsurnya, maka persamaan reaksi dapat ditulis ulang sebagai berikut:

H2(g) + 1/2O2(g) → H2O(l) ΔHf = -286 kJ/mol

Untuk mencari entalpi pembentukan air dalam keadaan standar, kita perlu menggunakan persamaan:

ΔHf (H2O) = ΣnΔHf (produk) – ΣmΔHf (reaktan)

Karena dalam reaksi pembentukan air, terdapat 2 mol produk dan 2 mol reaktan, maka:

ΔHf (H2O) = 2(-286 kJ/mol) – [2(0 kJ/mol) + 1(0 kJ/mol)]

ΔHf (H2O) = -572 kJ/mol

Sehingga entalpi pembentukan air dalam keadaan standar adalah -572 kJ/mol.

Soal nomor 3

Soal nomor 3 merupakan soal tentang kimia organik. Diberikan senyawa berikut:

CH3CH2CH2CHO

Bagian rantai utama senyawa tersebut adalah:

Untuk menjawab soal ini, kita perlu menentukan rantai utama dari senyawa tersebut. Rantai utama dalam senyawa organik adalah rantai karbon terpanjang. Sehingga kita perlu menentukan rantai karbon terpanjang dalam senyawa tersebut. Rantai karbon terpanjang dalam senyawa tersebut adalah 4 karbon (CH3CH2CH2-). Sehingga bagian rantai utama senyawa tersebut adalah CH3CH2CH2-.

Soal nomor 4

Soal nomor 4 merupakan soal tentang elektrokimia. Diberikan sel galvani sebagai berikut:

Zn(s) | Zn2+(aq) || Ag+(aq) | Ag(s)

Berapa potensial sel galvani tersebut pada 25°C?

Untuk menjawab soal ini, kita perlu mengetahui potensial elektroda masing-masing elektroda dalam sel galvani. Berdasarkan tabel standar potensial reduksi, potensial elektroda Zn2+/Zn adalah -0,76 V dan potensial elektroda Ag+/Ag adalah 0,80 V. Sehingga:

Potensial sel galvani = Potensial elektroda reduksi – Potensial elektroda oksidasi

Potensial sel galvani = 0,80 V – (-0,76 V)

Potensial sel galvani = 1,56 V

Kesimpulan

Soal kimia SBMPTN 2015 memang cukup sulit, namun dengan memahami konsep dan teori yang ada, kita dapat menjawab soal-soal tersebut dengan baik. Selain itu, mempelajari soal-soal tahun-tahun sebelumnya juga dapat membantu kita dalam mempersiapkan diri menghadapi SBMPTN. Semoga pembahasan soal kimia SBMPTN 2015 ini dapat membantu para siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi SBMPTN.