Pengenalan
Kimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang struktur, sifat, dan reaksi dari materi. Di dalam kimia, terdapat istilah paramagnetik dan diamagnetik yang sering digunakan untuk menggambarkan sifat magnetik dari suatu bahan. Kedua istilah ini berkaitan dengan bagaimana bahan bereaksi terhadap medan magnetik eksternal.
Paramagnetik
Paramagnetik adalah sifat magnetik dari suatu bahan yang memiliki momen magnetik netto karena adanya elektron yang tidak berpasangan dalam orbital atomnya. Bahan paramagnetik cenderung ditarik oleh medan magnetik dan menjadi magnet ketika ditempatkan di dalam medan magnetik eksternal. Contoh dari bahan paramagnetik adalah oksigen dan tembaga.
Diamagnetik
Di sisi lain, diamagnetik adalah sifat magnetik dari suatu bahan yang tidak memiliki momen magnetik netto karena semua elektron dalam orbital atomnya berpasangan. Bahan diamagnetik cenderung ditolak oleh medan magnetik dan tidak menjadi magnet ketika ditempatkan di dalam medan magnetik eksternal. Contoh dari bahan diamagnetik adalah emas dan perak.
Perbedaan antara Paramagnetik dan Diamagnetik
Perbedaan utama antara kedua sifat magnetik ini adalah pada momen magnetik netto suatu bahan. Bahan paramagnetik memiliki momen magnetik netto sedangkan bahan diamagnetik tidak memiliki momen magnetik netto. Selain itu, bahan paramagnetik cenderung ditarik oleh medan magnetik sedangkan bahan diamagnetik cenderung ditolak oleh medan magnetik.
Aplikasi Paramagnetik dan Diamagnetik dalam Kimia
Paramagnetik dan diamagnetik memiliki peran penting dalam kimia, terutama dalam analisis spektroskopi. Spektroskopi adalah teknik yang digunakan untuk menganalisis struktur dan sifat kimia dari suatu bahan dengan memanfaatkan spektrum elektromagnetik. Dalam spektroskopi, paramagnetik dan diamagnetik dapat mempengaruhi sifat magnetik suatu bahan dan dapat dianalisis dengan menggunakan spektroskopi magnetik.
Kesimpulan
Paramagnetik dan diamagnetik adalah dua sifat magnetik yang sering digunakan dalam kimia untuk menggambarkan sifat suatu bahan terhadap medan magnetik eksternal. Bahan paramagnetik memiliki momen magnetik netto sedangkan bahan diamagnetik tidak memiliki momen magnetik netto. Kedua sifat magnetik ini memiliki peran penting dalam analisis spektroskopi dalam kimia.
Referensi
1. Atkins, P. W., & de Paula, J. (2011). Atkins’ Physical Chemistry. Oxford: Oxford University Press.
2. Greenwood, N. N., & Earnshaw, A. (1997). Chemistry of the Elements. Oxford: Butterworth-Heinemann.