Pendahuluan
Nitrogen oksida (NO) adalah senyawa kimia yang terdiri dari nitrogen dan oksigen. Senyawa ini sering ditemukan di udara, terutama di daerah perkotaan karena banyaknya sumber polusi. Salah satu sifat unik dari nitrogen oksida adalah bahwa ia tidak bereaksi dengan hidrogen (H), yang merupakan unsur kimia yang sangat reaktif. Sebaliknya, nitrogen oksida dan hidrogen akan tetap terpisah dan membentuk dinitrogen (N2).
Kenapa Nitrogen Oksida Tidak Bereaksi dengan Hidrogen?
Nitrogen oksida dan hidrogen memiliki sifat kimia yang sangat berbeda. Nitrogen oksida adalah senyawa yang bersifat oksidator, artinya ia dapat mereduksi senyawa lain dengan melepaskan oksigen. Sementara itu, hidrogen adalah senyawa yang bersifat reduktor, artinya ia dapat mengoksidasi senyawa lain dengan menerima oksigen. Oleh karena itu, nitrogen oksida dan hidrogen tidak akan bereaksi satu sama lain karena keduanya tidak memiliki kecenderungan untuk saling mereduksi atau mengoksidasi.
Proses Pembentukan Dinitrogen
Setelah nitrogen oksida dan hidrogen bergabung, keduanya akan tetap terpisah dan membentuk dinitrogen (N2). Proses ini terjadi karena nitrogen oksida dan hidrogen keduanya bersifat stabil secara elektronik, artinya keduanya memiliki jumlah elektron yang cukup untuk membuat ikatan kimia yang stabil. Oleh karena itu, keduanya tidak memerlukan elektron tambahan dari yang lain untuk membentuk ikatan kimia.
Manfaat Dari Proses Ini
Proses pembentukan dinitrogen dari nitrogen oksida dan hidrogen memiliki beberapa manfaat. Salah satunya adalah bahwa dinitrogen adalah gas yang sangat stabil dan tidak reaktif. Karena itu, dinitrogen sering digunakan sebagai gas inert dalam berbagai aplikasi industri, seperti pengelasan dan pengisian bantalan. Selain itu, proses pembentukan dinitrogen juga dapat membantu mengurangi kadar nitrogen oksida di udara, yang merupakan senyawa yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Pengaruh Lingkungan Terhadap Proses Ini
Proses pembentukan dinitrogen dari nitrogen oksida dan hidrogen dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan, seperti suhu, tekanan, dan kelembaban. Saat suhu atau tekanan dinaikkan, proses ini dapat berjalan lebih cepat. Sementara itu, kelembaban dapat mempengaruhi kestabilan nitrogen oksida dan hidrogen, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kecepatan proses pembentukan dinitrogen.
Kesimpulan
Nitrogen oksida tidak bereaksi dengan hidrogen dan membentuk dinitrogen. Hal ini terjadi karena nitrogen oksida dan hidrogen memiliki sifat kimia yang sangat berbeda dan keduanya bersifat stabil secara elektronik. Proses pembentukan dinitrogen memiliki beberapa manfaat, seperti menghasilkan gas yang sangat stabil dan tidak reaktif, serta membantu mengurangi kadar nitrogen oksida di udara. Proses ini juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan, seperti suhu, tekanan, dan kelembaban.
Sumber
-https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0045653512003122
-https://www.chemicool.com/elements/nitrogen.html
-https://www.britannica.com/science/hydrogen
-https://www.epa.gov/no2-pollution/basic-information-about-no2#effects