Laporan Praktikum Pembuatan Larutan Buffer Asetat

(DOC) Laporan Praktikum Pembuatan Larutan Pereaksi Benedict riyan
(DOC) Laporan Praktikum Pembuatan Larutan Pereaksi Benedict riyan from www.academia.edu

Pendahuluan

Dalam dunia kimia, larutan buffer merupakan larutan yang memiliki kemampuan untuk menstabilkan pH larutan. Hal ini sangat penting dalam banyak percobaan kimia, terutama dalam reaksi-reaksi yang membutuhkan pH yang stabil. Larutan buffer dapat dibuat dengan menggunakan asam dan basa tertentu. Dalam praktikum ini, kita akan membuat larutan buffer asetat.

Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain: asam asetat, natrium asetat, air suling, dan indikator pH. Alat yang dibutuhkan meliputi cawan penguap, gelas ukur, corong, buret, dan pipet.

Metode

1. Siapkan 100 mL air suling dalam cawan penguap. 2. Timbang 0,8 g asam asetat dan larutkan dalam air suling. 3. Timbang 1,2 g natrium asetat dan larutkan dalam air suling. 4. Campurkan larutan asam asetat dan natrium asetat dalam gelas ukur. 5. Tambahkan air suling hingga volume mencapai 100 mL. 6. Ukur pH larutan menggunakan indikator pH. 7. Jika pH larutan belum mencapai pH yang diinginkan, tambahkan asam asetat atau natrium asetat, dan ulangi langkah 4-6. 8. Jika pH larutan sudah mencapai pH yang diinginkan, simpan larutan dalam botol yang bersih dan kedap udara.

Pembahasan

Dalam praktikum ini, kita membuat larutan buffer asetat dengan menggunakan asam asetat dan natrium asetat. Asam asetat berfungsi sebagai sumber ion H+ yang dapat menurunkan pH larutan, sedangkan natrium asetat berfungsi sebagai sumber ion asetat (CH3COO-) yang dapat menaikkan pH larutan. Dalam larutan buffer, konsentrasi asam dan basa harus seimbang agar pH larutan dapat stabil.

Kesimpulan

Dalam praktikum pembuatan larutan buffer asetat, kita berhasil membuat larutan buffer yang dapat menstabilkan pH larutan. Larutan buffer ini sangat penting dalam banyak percobaan kimia, terutama yang membutuhkan pH yang stabil.

Saran

Untuk memperoleh hasil yang lebih akurat, sebaiknya menggunakan alat ukur pH yang lebih presisi, seperti pH meter. Selain itu, perlu juga mempertimbangkan konsentrasi asam dan basa yang digunakan agar pH larutan dapat mencapai nilai yang diinginkan dengan cepat dan stabil.

Referensi

1. Harris, D.C. (2017). Quantitative Chemical Analysis (9th ed.). New York: W.H. Freeman and Company. 2. Skoog, D.A., West, D.M., Holler, F.J., & Crouch, S.R. (2014). Fundamentals of Analytical Chemistry (9th ed.). Belmont, CA: Brooks/Cole, Cengage Learning.