Pendahuluan
Pada praktikum kimia kali ini, kami melakukan percobaan mengenai sifat-sifat asam dan basa. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mempelajari sifat-sifat asam dan basa dan menguji kemampuan kami dalam melakukan percobaan kimia.
Metode
Pada praktikum ini, kami menggunakan beberapa bahan kimia seperti larutan asam klorida, larutan basa natrium hidroksida, fenolftalein, dan indikator universal. Kami juga menggunakan beberapa alat laboratorium seperti buret, erlenmeyer, dan pipet. Pertama-tama, kami menyiapkan larutan asam klorida dan larutan basa natrium hidroksida dengan konsentrasi yang telah ditentukan. Kami juga menyiapkan indikator fenolftalein dan indikator universal. Kemudian, kami melakukan pengukuran pH pada larutan asam dan basa menggunakan pH meter. Selanjutnya, kami melakukan percobaan penambahan indikator fenolftalein pada larutan basa dan pengamatan perubahan warna yang terjadi. Kami juga melakukan percobaan penambahan indikator universal pada larutan asam dan basa untuk mengetahui pH dari larutan tersebut.
Hasil
Setelah melakukan percobaan, kami mendapatkan hasil bahwa larutan asam memiliki pH yang rendah, yaitu 3. Sedangkan larutan basa memiliki pH yang tinggi, yaitu 11. Kami juga mendapatkan bahwa ketika indikator fenolftalein ditambahkan pada larutan basa, terjadi perubahan warna menjadi merah muda. Sedangkan ketika indikator universal ditambahkan pada larutan asam, terjadi perubahan warna menjadi merah.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa asam memiliki pH yang rendah, sedangkan basa memiliki pH yang tinggi. Kami juga dapat menyimpulkan bahwa ketika indikator fenolftalein ditambahkan pada larutan basa, terjadi perubahan warna menjadi merah muda, sedangkan ketika indikator universal ditambahkan pada larutan asam, terjadi perubahan warna menjadi merah.
Saran
Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat dalam percobaan ini, sebaiknya dilakukan pengukuran pH menggunakan pH meter yang lebih akurat. Selain itu, sebaiknya dilakukan percobaan lebih dari satu kali untuk memastikan hasil yang diperoleh.
Referensi
1. Harris, D. C. (2010). Quantitative chemical analysis. Macmillan. 2. Skoog, D. A., West, D. M., Holler, F. J., & Crouch, S. R. (2013). Fundamentals of analytical chemistry. Cengage Learning.