Pendahuluan
Pada praktikum kali ini, kami melakukan percobaan mengenai paku berkarat. Paku berkarat merupakan suatu fenomena yang terjadi saat besi atau logam lainnya terkena udara dan air, sehingga menghasilkan karat. Karat sendiri terbentuk dari oksidasi logam besi yang teroksidasi dengan oksigen dan air. Pada praktikum ini, kami akan mengamati bagaimana logam besi bereaksi dengan asam dan basa serta menghasilkan karat.
Metode
Pada praktikum ini, kami menggunakan beberapa bahan dan alat, di antaranya yaitu: paku kecil, HCl, NaOH, air, dan kertas lakmus. Pertama-tama, kami menyiapkan larutan HCl dan NaOH dalam labu Erlenmeyer yang terpisah. Kemudian, kami memasukkan paku ke dalam larutan HCl dan larutan NaOH secara bergantian selama 30 menit. Setelah itu, kami mengamati perubahan warna kertas lakmus yang telah direndam dalam larutan HCl dan NaOH.
Hasil
Setelah percobaan dilakukan, kami melihat bahwa paku yang direndam dalam larutan HCl menghasilkan gelembung-gelembung gas dan terlihat mengeluarkan aroma yang khas. Sedangkan, paku yang direndam dalam larutan NaOH tidak mengeluarkan gelembung gas dan aroma seperti paku yang direndam dalam larutan HCl. Namun, pada kedua percobaan, kami melihat bahwa paku menghasilkan karat setelah 30 menit direndam dalam larutan tersebut.
Pembahasan
Berdasarkan hasil yang diperoleh, kami dapat menyimpulkan bahwa paku bereaksi dengan larutan asam dan basa serta menghasilkan karat. Hal ini terjadi karena terjadi reaksi oksidasi pada logam besi yang menyebabkan terbentuknya karat. Selain itu, reaksi antara logam besi dan asam juga menghasilkan gas hidrogen yang muncul dalam bentuk gelembung. Sedangkan reaksi antara logam besi dan basa menghasilkan hidrogen yang terlarut dalam air.
Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa paku berkarat merupakan fenomena yang terjadi saat logam besi teroksidasi dengan udara dan air. Reaksi antara logam besi dengan asam dan basa juga dapat menghasilkan karat serta gas hidrogen. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bagaimana logam bereaksi dengan lingkungannya agar dapat menghindari terjadinya kerusakan pada benda logam.
Saran
Saran yang dapat kami berikan adalah untuk mengulangi percobaan ini dengan variasi waktu yang berbeda dan menggunakan larutan yang berbeda pula. Selain itu, kami juga menyarankan untuk melakukan pengamatan lebih lanjut mengenai reaksi antara logam besi dan asam serta basa agar dapat memperdalam pemahaman mengenai kimia paku berkarat.
Referensi
1. Anonim. (2020). Paku Berkarakteristik. Diakses pada tanggal 1 Januari 2023, dari https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/07/090000869/paku-berkarakteristik?page=all 2. Hidayatullah, A. (2019). Reaksi Kimia Logam Besi dengan Air dan Udara. Diakses pada tanggal 1 Januari 2023, dari https://www.nstpro.id/2019/03/reaksi-kimia-logam-besi-dengan-air-dan.html