Pendahuluan
Kimia dasar merupakan salah satu mata kuliah yang sering diambil oleh mahasiswa jurusan sains dan teknologi. Salah satu topik yang sering dibahas dalam kimia dasar adalah reaksi asam basa. Dalam laporan ini, akan dibahas tentang reaksi asam basa secara umum beserta beberapa contoh aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Definisi Reaksi Asam Basa
Reaksi asam basa merupakan reaksi kimia yang melibatkan transfer proton (H+) dari asam ke basa. Asam adalah senyawa yang dapat melepaskan proton (H+) sedangkan basa adalah senyawa yang dapat menerima proton (H+). Pada reaksi asam basa, asam akan bereaksi dengan basa dan membentuk garam dan air. Contoh reaksi asam basa adalah reaksi antara asam klorida (HCl) dengan natrium hidroksida (NaOH) yang menghasilkan garam natrium klorida (NaCl) dan air (H2O).
Indikator Asam Basa
Untuk mengetahui apakah suatu senyawa bersifat asam atau basa, digunakan indikator asam basa. Indikator asam basa adalah senyawa yang berubah warna tergantung pada pH larutan. Contoh indikator asam basa adalah lakmus, fenolftalein, dan metil jingga.
Keasaman dan Kebasan
Keasaman dan kebasaan suatu larutan dapat diukur menggunakan skala pH. Skala pH merupakan skala yang digunakan untuk mengukur derajat keasaman atau kebasaan suatu larutan. Skala pH memiliki rentang nilai antara 0-14. Nilai pH < 7 menunjukkan larutan bersifat asam, nilai pH = 7 menunjukkan larutan bersifat netral, dan nilai pH > 7 menunjukkan larutan bersifat basa.
Contoh Aplikasi Reaksi Asam Basa
Reaksi asam basa memiliki berbagai macam aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu aplikasi reaksi asam basa adalah dalam pembuatan sabun. Sabun dibuat dengan mereaksikan lemak atau minyak dengan basa kuat seperti natrium hidroksida. Reaksi ini disebut saponifikasi. Selain itu, reaksi asam basa juga digunakan dalam pengolahan makanan, pembuatan pupuk, dan pengolahan air limbah.
Kesimpulan
Reaksi asam basa merupakan reaksi kimia yang melibatkan transfer proton dari asam ke basa. Reaksi ini menghasilkan garam dan air. Indikator asam basa digunakan untuk mengetahui apakah suatu senyawa bersifat asam atau basa. Keasaman dan kebasaan suatu larutan dapat diukur menggunakan skala pH. Reaksi asam basa memiliki berbagai macam aplikasi dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam pembuatan sabun, pengolahan makanan, dan pengolahan air limbah.