Komposisi Kimia Tepung Tapioka

Komposisi Kimia Tepung Talas dan Proses Pembuatan Tepung Talas AOAC
Komposisi Kimia Tepung Talas dan Proses Pembuatan Tepung Talas AOAC from aoac.blogspot.com

Pendahuluan

Tepung tapioka merupakan salah satu jenis tepung yang sering digunakan dalam berbagai jenis makanan. Tapi, tahukah Anda apa saja komposisi kimia tepung tapioka? Pada artikel ini, kami akan membahas secara detail mengenai komposisi kimia tepung tapioka.

Kandungan Karbohidrat

Tepung tapioka memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi, yaitu sekitar 88-89%. Karbohidrat ini terdiri dari amilosa dan amilopektin yang merupakan jenis pati.

Amilosa

Amilosa merupakan jenis pati yang tidak terlalu larut dalam air dan memiliki sifat membentuk gel. Kandungan amilosa dalam tepung tapioka sekitar 17-20%.

Amilopektin

Sedangkan amilopektin adalah jenis pati yang sangat larut dalam air dan tidak membentuk gel. Kandungan amilopektin dalam tepung tapioka sekitar 80-83%.

Kandungan Serat

Tepung tapioka memiliki kandungan serat yang sangat rendah, yaitu sekitar 0,2%. Oleh karena itu, konsumsi tepung tapioka tidak dapat memenuhi kebutuhan serat harian yang dianjurkan.

Kandungan Protein

Tepung tapioka memiliki kandungan protein yang rendah, yaitu sekitar 0,2%. Oleh karena itu, konsumsi tepung tapioka tidak dapat memenuhi kebutuhan protein harian yang dianjurkan.

Kandungan Lemak

Tepung tapioka hampir tidak mengandung lemak, yaitu kurang dari 0,1%. Oleh karena itu, tepung tapioka cocok dikonsumsi bagi Anda yang sedang menjalani program diet rendah lemak.

Kandungan Vitamin dan Mineral

Tepung tapioka tidak mengandung vitamin dan mineral yang signifikan. Oleh karena itu, konsumsi tepung tapioka tidak dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harian yang dianjurkan.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tepung tapioka mengandung karbohidrat yang tinggi, rendah serat, rendah protein, rendah lemak, serta tidak mengandung vitamin dan mineral yang signifikan. Oleh karena itu, konsumsi tepung tapioka harus diimbangi dengan konsumsi makanan yang mengandung nutrisi lainnya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian yang dianjurkan.