Dna: Molekul Kimia Yang Ajaib

DNA (Pengertian, Struktur, Fungsi, Sifat, Replikasi)
DNA (Pengertian, Struktur, Fungsi, Sifat, Replikasi) from sayabukanguru.blogspot.com

Apa Itu DNA?

DNA merupakan sejenis molekul kimia yang biasa disebut sebagai “kode kehidupan”. Molekul ini terdiri dari dua untai polinukleotida yang saling berikatan membentuk heliks ganda. Di dalam inti sel, DNA berfungsi sebagai penyimpan informasi genetik yang diturunkan dari orangtua ke anak.

Struktur DNA

Struktur DNA berupa heliks ganda yang terdiri dari empat basa nitrogen yaitu Adenin (A), Timin (T), Guanin (G), dan Sitosin (C). Urutan basa ini menentukan informasi genetik yang dimiliki seseorang. Adenin selalu berpasangan dengan Timin, sedangkan Guanin selalu berpasangan dengan Sitosin.

Penemuan DNA

Penemuan DNA diawali oleh seorang ahli biologi bernama Friedrich Miescher pada tahun 1869. Ia menemukan molekul yang ia sebut sebagai nukleusin di dalam inti sel. Setelah itu, ilmuwan-ilmuwan lain seperti James Watson dan Francis Crick berhasil mengungkap struktur heliks ganda DNA pada tahun 1953.

Fungsi DNA

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, DNA berfungsi sebagai penyimpan informasi genetik yang diturunkan dari orangtua ke anak. Informasi ini menentukan sifat-sifat fisik dan karakteristik seseorang. Selain itu, DNA juga berperan dalam proses replikasi sel saat sel membelah.

Kerusakan DNA

DNA dapat mengalami kerusakan akibat berbagai faktor seperti radiasi, zat kimia, dan infeksi virus. Kerusakan DNA dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker dan kelainan genetik. Namun, sel-sel tubuh memiliki mekanisme perbaikan DNA yang disebut sebagai mekanisme perbaikan DNA.

Aplikasi DNA di Bidang Kedokteran

DNA memiliki banyak aplikasi di bidang kedokteran. Contohnya adalah tes DNA untuk mengetahui risiko seseorang terkena penyakit tertentu, tes paternitas, dan terapi gen. Terapi gen merupakan pengobatan yang menggunakan DNA untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh kerusakan genetik.

Kesimpulan

DNA merupakan molekul kimia yang sangat penting dalam kehidupan. Molekul ini berfungsi sebagai penyimpan informasi genetik dan memiliki banyak aplikasi di bidang kedokteran. Meskipun DNA dapat mengalami kerusakan, sel-sel tubuh memiliki mekanisme perbaikan DNA yang dapat memperbaiki kerusakan tersebut.

Referensi

– Alberts, B., Johnson, A., Lewis, J., Raff, M., Roberts, K., & Walter, P. (2014). Molecular biology of the cell. Garland Science.

– Lodish, H., Berk, A., Zipursky, S. L., Matsudaira, P., Baltimore, D., & Darnell, J. (2000). Molecular Cell Biology. W. H. Freeman.

– Watson, J. D., & Crick, F. H. (1953). Molecular structure of nucleic acids; a structure for deoxyribose nucleic acid. Nature, 171(4356), 737-738.