Contoh Soal Kimia Analitik

soalsoal kimia dasar 2
soalsoal kimia dasar 2 from www.scribd.com

Pendahuluan

Kimia Analitik adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang senyawa kimia, komposisi, dan kuantitasnya. Dalam ilmu kimia analitik, terdapat beberapa teknik analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi senyawa kimia, seperti spektroskopi, kromatografi, elektrokimia, dan titrasi. Pada artikel ini, akan dibahas contoh soal kimia analitik menggunakan teknik titrasi.

Titrasi

Titrasi adalah teknik analisis kimia yang digunakan untuk menentukan konsentrasi suatu senyawa kimia yang tidak diketahui dengan cara mengukur volume larutan standar yang diperlukan untuk bereaksi sepenuhnya dengan senyawa tersebut. Contoh soal kimia analitik yang menggunakan teknik titrasi adalah sebagai berikut:

Contoh Soal 1

Sebuah larutan HCl 0,1 M akan dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M. Jika volume larutan HCl yang digunakan sebanyak 25 ml, tentukan volume larutan NaOH yang dibutuhkan untuk menetralkan larutan tersebut.

Jawaban

Untuk menyelesaikan soal ini, kita dapat menggunakan persamaan: M1V1 = M2V2 M1 = konsentrasi larutan HCl V1 = volume larutan HCl M2 = konsentrasi larutan NaOH V2 = volume larutan NaOH Dalam soal ini, diketahui M1 = 0,1 M, V1 = 25 ml, dan M2 = 0,1 M. Maka, V2 dapat dihitung sebagai berikut: M1V1 = M2V2 0,1 x 25 = 0,1 x V2 V2 = 25 ml Jadi, volume larutan NaOH yang dibutuhkan untuk menetralkan larutan HCl sebanyak 25 ml adalah 25 ml.

Contoh Soal 2

Sebuah sampel asam sulfat (H2SO4) dengan massa 10 gram dilarutkan dalam 100 ml air. Larutan tersebut kemudian dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M. Jika volume larutan NaOH yang dibutuhkan sebanyak 30 ml, tentukan konsentrasi asam sulfat dalam larutan tersebut.

Jawaban

Dalam soal ini, kita dapat menggunakan persamaan: M1V1 = M2V2 M1 = konsentrasi larutan NaOH V1 = volume larutan NaOH M2 = konsentrasi larutan H2SO4 V2 = volume larutan H2SO4 Diketahui V1 = 30 ml, M1 = 0,1 M, dan M2 yang akan dicari. Volume larutan H2SO4 dapat dihitung sebagai berikut: Volume larutan H2SO4 = massa H2SO4 / (Mr H2SO4 x ρ x V2) Mr H2SO4 = 98 g/mol ρ = 1,00 g/ml Volume larutan H2SO4 = 10 g / (98 g/mol x 1,00 g/ml x 0,1 L) Volume larutan H2SO4 = 0,102 L = 102 ml Maka, konsentrasi larutan H2SO4 dapat dihitung sebagai berikut: M1V1 = M2V2 0,1 M x 0,03 L = M2 x 0,102 L M2 = 0,0294 M Jadi, konsentrasi asam sulfat dalam larutan tersebut adalah 0,0294 M.

Kesimpulan

Dalam kimia analitik, terdapat beberapa teknik analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi senyawa kimia, seperti spektroskopi, kromatografi, elektrokimia, dan titrasi. Titrasi adalah teknik analisis kimia yang digunakan untuk menentukan konsentrasi suatu senyawa kimia yang tidak diketahui dengan cara mengukur volume larutan standar yang diperlukan untuk bereaksi sepenuhnya dengan senyawa tersebut. Contoh soal kimia analitik yang menggunakan teknik titrasi dapat diselesaikan dengan menggunakan persamaan M1V1 = M2V2.