Penjelasan Singkat tentang PKM Kimia
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset dan Teknologi Indonesia (Kemenristek) untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam berbagai bidang, termasuk kimia. PKM Kimia adalah salah satu jenis PKM yang fokus pada pengembangan ide dan inovasi di bidang kimia.
Pentingnya Proposal PKM Kimia
Sebelum memulai PKM Kimia, mahasiswa perlu membuat proposal yang memuat ide dan rencana kegiatan yang akan dilakukan. Proposal PKM Kimia sangat penting karena menjadi panduan dan acuan selama pelaksanaan PKM nantinya. Selain itu, proposal PKM Kimia juga menjadi kriteria penilaian dalam seleksi PKM.
Struktur Proposal PKM Kimia
Judul
Judul proposal harus jelas dan menggambarkan ide atau inovasi yang akan dilakukan.
Latar Belakang
Bagian ini menjelaskan alasan mengapa ide atau inovasi tersebut penting dan relevan dilakukan.
Tujuan dan Manfaat
Bagian ini menjelaskan tujuan dari ide atau inovasi yang akan dilakukan dan manfaat yang akan diperoleh.
Metode atau Pendekatan
Bagian ini menjelaskan metode atau pendekatan yang akan digunakan dalam pelaksanaan ide atau inovasi tersebut.
Waktu dan Biaya
Bagian ini menjelaskan perkiraan waktu dan biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan ide atau inovasi tersebut.
Daftar Pustaka
Bagian ini berisi daftar pustaka atau referensi yang digunakan dalam menyusun proposal.
Contoh Proposal PKM Kimia
Berikut ini adalah contoh proposal PKM Kimia dengan judul “Pengembangan Bahan Baku Ramah Lingkungan dari Limbah Kulit Buah Naga untuk Industri Kosmetik”.
Latar Belakang:
Industri kosmetik merupakan salah satu industri yang terus berkembang di Indonesia. Namun, banyak produk kosmetik yang mengandung bahan kimia berbahaya dan tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan bahan baku kosmetik yang ramah lingkungan.
Tujuan dan Manfaat:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan baku kosmetik yang ramah lingkungan dari limbah kulit buah naga. Manfaat dari penelitian ini adalah mengurangi limbah kulit buah naga yang tidak termanfaatkan dan menghasilkan bahan baku kosmetik yang ramah lingkungan.
Metode atau Pendekatan:
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstraksi senyawa aktif dari kulit buah naga menggunakan pelarut organik. Selanjutnya, senyawa aktif tersebut akan diuji aktivitas dan stabilitasnya sebagai bahan baku kosmetik.
Waktu dan Biaya:
Perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah 6 bulan dengan biaya sekitar 10 juta rupiah.
Daftar Pustaka:
- Widianto, E. and Astawan, M. 2018. “Ekstraksi Senyawa Aktif dari Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) Menggunakan Pelarut Organik”. Jurnal Kimia dan Kemasan, 40(2), pp. 70-76.
- Badan Pusat Statistik. 2022. “Statistik Industri Kosmetik Indonesia”. Jakarta: BPS.
Dengan adanya contoh proposal PKM Kimia di atas, diharapkan mahasiswa dapat memahami struktur dan isi dari proposal PKM Kimia yang baik dan benar. Selamat mencoba!