Pendahuluan
Pada dasarnya, praktikum kimia merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Kimia dalam rangka memperoleh pengalaman dan keterampilan di bidang kimia. Praktikum kimia bertujuan untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan percobaan, mengamati, menganalisis, dan mengevaluasi hasil percobaan.
Metode
Metode yang digunakan dalam praktikum kimia meliputi pengamatan, pengukuran, analisis, dan evaluasi hasil percobaan. Dalam praktikum kimia, mahasiswa juga diajarkan untuk menggunakan berbagai alat dan bahan kimia yang diperlukan dalam percobaan.
Tujuan
Tujuan dari praktikum kimia adalah untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam memahami konsep-konsep dasar kimia, meningkatkan keterampilan praktikum, serta melatih kemampuan mahasiswa dalam menghasilkan laporan praktikum yang baik dan benar.
Percobaan
Salah satu contoh praktikum kimia yang sering dilakukan adalah percobaan pembuatan larutan standar. Dalam percobaan ini, mahasiswa diminta untuk membuat larutan standar yang kemudian digunakan untuk melakukan analisis kuantitatif.
Bahan dan Alat
Bahan dan alat yang diperlukan dalam percobaan ini antara lain: aquades, zat padat yang akan dilarutkan, cawan penguap, gelas ukur, pipet ukur, corong, dan erlenmeyer.
Langkah-Langkah
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut: 1. Menimbang zat padat yang akan dilarutkan. 2. Menambahkan aquades ke dalam cawan penguap. 3. Memanaskan cawan penguap hingga mendidih. 4. Menambahkan zat padat ke dalam cawan penguap. 5. Mengaduk campuran hingga zat padat larut. 6. Mengambil larutan yang sudah jadi dengan menggunakan pipet ukur. 7. Menuangkan larutan ke dalam gelas ukur dan menambahkan aquades hingga mencapai volume yang diinginkan. 8. Mencampur larutan dengan menggunakan corong. 9. Memindahkan larutan ke dalam erlenmeyer.
Hasil dan Pembahasan
Setelah percobaan selesai dilakukan, mahasiswa harus membuat laporan praktikum yang di dalamnya terdapat hasil percobaan dan pembahasannya. Laporan praktikum harus memuat data-data yang terkait dengan percobaan, seperti berapa gram zat padat yang dilarutkan, berapa milliliter air yang digunakan, dan sebagainya.
Kesimpulan
Dalam praktikum kimia, mahasiswa belajar untuk melakukan percobaan dan menghasilkan laporan praktikum yang baik dan benar. Salah satu contoh praktikum kimia yang sering dilakukan adalah percobaan pembuatan larutan standar. Dalam percobaan ini, mahasiswa belajar untuk membuat larutan standar yang kemudian digunakan untuk melakukan analisis kuantitatif.