Contoh Laporan Kesetimbangan Kimia

Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia from www.slideshare.net

Pendahuluan

Kimia merupakan salah satu bidang ilmu yang mempelajari tentang materi dan reaksi yang terjadi antara materi tersebut. Salah satu konsep penting dalam kimia adalah kesetimbangan kimia, yaitu kondisi ketika reaksi berhenti karena laju reaksi ke arah depan sama dengan laju reaksi ke arah belakang. Dalam praktikum kimia, seringkali dilakukan percobaan untuk menentukan konstanta kesetimbangan suatu reaksi. Pada artikel ini, akan dibahas contoh laporan kesetimbangan kimia yang dapat dijadikan referensi bagi mahasiswa atau pelajar.

Tujuan

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan konstanta kesetimbangan suatu reaksi kimia. Dengan mengetahui konstanta kesetimbangan suatu reaksi, kita dapat mengetahui seberapa banyak produk yang terbentuk pada kondisi kesetimbangan tertentu.

Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam percobaan ini antara lain asam asetat, etanol, dan air. Alat yang digunakan antara lain gelas ukur, buret, dan erlenmeyer.

Metode

1. Siapkan 50 mL larutan asam asetat dengan konsentrasi 0,1 M. 2. Tuangkan larutan asam asetat ke dalam erlenmeyer. 3. Tambahkan 50 mL etanol ke dalam erlenmeyer. 4. Tambahkan 10 mL air ke dalam erlenmeyer. 5. Pasang buret dan tambahkan 0,1 M NaOH secara perlahan-lahan sambil diaduk hingga terbentuk endapan. 6. Catat volume NaOH yang ditambahkan hingga terjadi perubahan warna. 7. Ulangi percobaan sebanyak tiga kali dan hitung rata-rata volume NaOH yang ditambahkan.

Hasil

Dari percobaan yang dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut: – Percobaan 1: 17,5 mL NaOH – Percobaan 2: 17,8 mL NaOH – Percobaan 3: 17,6 mL NaOH

Pembahasan

Dari hasil percobaan yang dilakukan, diperoleh rata-rata volume NaOH yang ditambahkan adalah 17,63 mL. Konstanta kesetimbangan dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut: Kc = [produk]^n / [reaktan]^m Dalam reaksi antara asam asetat dan etanol, diperoleh persamaan reaksi sebagai berikut: CH3COOH + C2H5OH ⇌ CH3COOC2H5 + H2O Berdasarkan persamaan reaksi tersebut, dapat diketahui bahwa: – n = 1 (karena terdapat 1 produk) – m = 2 (karena terdapat 2 reaktan) Maka, konstanta kesetimbangan (Kc) dapat dihitung dengan rumus: Kc = [CH3COOC2H5][H2O] / [CH3COOH][C2H5OH] Dalam percobaan ini, tidak dilakukan pengukuran konsentrasi setiap komponen dalam reaksi. Oleh karena itu, konstanta kesetimbangan dapat dihitung berdasarkan volume larutan NaOH yang ditambahkan. Dalam hal ini, diketahui bahwa 1 mL larutan NaOH memiliki konsentrasi 0,1 M. Maka, dapat dihitung konsentrasi masing-masing komponen dalam reaksi sebagai berikut: – [CH3COOH] = 0,1 M x (50 mL – 17,63 mL) / 50 mL = 0,0634 M – [C2H5OH] = 0,1 M x (50 mL – 17,63 mL) / 50 mL = 0,0634 M – [CH3COOC2H5] = 0,1 M x (17,63 mL) / 50 mL = 0,0352 M – [H2O] = 0,1 M x (17,63 mL) / 50 mL = 0,0352 M Maka, konstanta kesetimbangan (Kc) dapat dihitung sebagai berikut: Kc = [CH3COOC2H5][H2O] / [CH3COOH][C2H5OH] = (0,0352)(0,0352) / (0,0634)(0,0634) = 0,059

Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang dilakukan, diperoleh konstanta kesetimbangan (Kc) sebesar 0,059. Konstanta kesetimbangan ini dapat digunakan untuk memprediksi seberapa banyak produk yang terbentuk pada kondisi kesetimbangan tertentu.