Cara Menangani Zat Kimia Raksa

Malaysia Tutup 111 Sekolah Akibat Kebocoran Zat Kimia Republika Online
Malaysia Tutup 111 Sekolah Akibat Kebocoran Zat Kimia Republika Online from republika.co.id

Pengenalan

Zat kimia raksa merupakan suatu zat berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan. Zat kimia raksa dapat ditemukan pada termometer, lampu neon, baterai, dan beberapa produk elektronik lainnya.

Bahaya Zat Kimia Raksa

Menghirup atau terpapar zat kimia raksa dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf, ginjal, hati, dan paru-paru. Gejala keracunan zat kimia raksa termasuk sakit kepala, mual, muntah, kelemahan otot, dan rasa sakit pada gigi.

Cara Menangani Zat Kimia Raksa

1. Jangan Menghirup atau Menelan Zat Kimia Raksa

Zat kimia raksa harus dihindari agar tidak terhirup atau tertelan. Apabila terhirup atau tertelan, segera mencari pertolongan medis dan jangan mencoba untuk memuntahkan zat tersebut.

2. Gunakan Peralatan Pelindung Diri

Ketika menangani zat kimia raksa, pastikan untuk menggunakan peralatan pelindung diri seperti sarung tangan, kacamata pelindung, dan masker.

3. Jangan Buang Zat Kimia Raksa ke Saluran Pembuangan

Zat kimia raksa harus dibuang dengan benar. Jangan membuang zat tersebut ke dalam saluran pembuangan karena dapat mencemari air dan lingkungan sekitar.

4. Simpan Zat Kimia Raksa dengan Aman

Zat kimia raksa harus disimpan dengan aman di tempat yang tidak mudah dijangkau oleh anak-anak atau hewan peliharaan. Pastikan untuk menyimpan zat tersebut di tempat yang tertutup rapat dan terpisah dari bahan kimia lainnya.

5. Lakukan Tindakan Darurat Jika Ada Kecelakaan

Apabila terjadi kecelakaan atau tumpahan zat kimia raksa, segera lakukan tindakan darurat seperti menutupi zat tersebut dengan pasir atau serbuk arang. Setelah itu, hubungi pihak berwenang atau ahli kimia untuk menangani zat tersebut.

Kesimpulan

Zat kimia raksa merupakan zat berbahaya yang harus dihindari. Dalam menangani zat tersebut, pastikan untuk menggunakan peralatan pelindung diri, tidak membuangnya ke saluran pembuangan, menyimpannya dengan aman, dan melakukan tindakan darurat jika terjadi kecelakaan.