Pendahuluan
Kimia adalah ilmu yang berkaitan dengan sifat-sifat materi dan perubahan yang terjadi pada materi tersebut. Salah satu bagian penting dalam kimia adalah identifikasi senyawa kimia. Identifikasi senyawa kimia dapat dilakukan melalui penggunaan indikator.
Pengertian Indikator
Indikator dalam kimia adalah senyawa yang digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan senyawa asam atau basa dalam suatu larutan. Indikator dapat berupa zat alami atau sintetis yang akan berubah warna ketika terjadi perubahan pH pada larutan.
Jenis-jenis Indikator
Indikator dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu indikator alami dan indikator sintetis. Indikator alami adalah indikator yang berasal dari tumbuhan atau hewan, seperti kunyit, kembang sepatu, bunga mawar, atau lobak. Sedangkan indikator sintetis adalah indikator yang dibuat secara buatan, seperti fenolftalein, metil jingga, atau lakmus.
Cara Menggunakan Indikator
Penggunaan indikator sangat mudah. Pertama-tama, teteskan indikator ke dalam larutan yang akan diuji. Kemudian, amati perubahan warna yang terjadi pada larutan. Jika warna larutan berubah, artinya terjadi perubahan pH pada larutan tersebut.
Contoh Penerapan Indikator
Salah satu contoh penerapan indikator adalah dalam percobaan penentuan pH larutan. Misalnya, dalam penentuan pH larutan asam, dapat digunakan indikator fenolftalein. Jika larutan berubah warna menjadi merah muda, artinya larutan bersifat basa atau netral. Sedangkan jika larutan tidak berubah warna, artinya larutan bersifat asam.
Kelebihan dan Kekurangan Indikator
Kelebihan penggunaan indikator adalah mudah digunakan dan hasil yang didapatkan dapat dibaca dengan mudah. Namun, kelemahan penggunaan indikator adalah ketidakakuratan dalam penentuan pH larutan. Hal ini disebabkan karena rentan terhadap faktor lingkungan seperti suhu dan kelembaban.
Penggunaan Indikator dalam Kehidupan Sehari-hari
Indikator tidak hanya digunakan dalam bidang kimia, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, indikator pH digunakan dalam air minum untuk menentukan kadar pH air tersebut. Selain itu, indikator juga digunakan dalam kosmetik dan makanan sebagai pewarna alami.
Kesimpulan
Indikator adalah senyawa yang digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan senyawa asam atau basa dalam suatu larutan. Indikator dapat berupa zat alami atau sintetis yang akan berubah warna ketika terjadi perubahan pH pada larutan. Indikator memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya. Penggunaan indikator tidak hanya terbatas pada bidang kimia, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari.