Perubahan Kimia Yang Terjadi Pada Yoghurt

Jelaskan Peranan Ilmu Kimia Dalam Bidang Pertanian Agro Blog
Jelaskan Peranan Ilmu Kimia Dalam Bidang Pertanian Agro Blog from agro.my.id

Pendahuluan

Yoghurt merupakan salah satu jenis produk olahan susu yang cukup populer di Indonesia. Dibuat dengan cara fermentasi susu oleh bakteri asam laktat, yoghurt memiliki rasa yang asam dan konsistensi yang kental. Namun, tahukah Anda bahwa terdapat perubahan kimia yang terjadi pada yoghurt selama proses pembuatan dan penyimpanan? Berikut adalah penjelasannya.

Proses Fermentasi

Proses pembuatan yoghurt dimulai dengan penambahan kultur bakteri asam laktat ke dalam susu segar. Bakteri ini akan mengubah laktosa (gula alami dalam susu) menjadi asam laktat. Proses ini menyebabkan pH susu menurun, dan konsistensi susu menjadi lebih kental.

Perubahan Kandungan Nutrisi

Selama proses fermentasi, terjadi perubahan kandungan nutrisi dalam susu. Protein dalam susu akan dipecah menjadi asam amino yang lebih kecil, sehingga lebih mudah dicerna oleh tubuh. Selain itu, yoghurt juga mengandung lebih sedikit laktosa dibandingkan dengan susu segar, sehingga lebih mudah dicerna oleh orang yang intoleran terhadap laktosa.

Perubahan Rasa dan Aroma

Asam laktat yang dihasilkan selama proses fermentasi memberikan rasa asam pada yoghurt. Selain itu, terdapat senyawa lain seperti aseton, asam asetat, dan asam diasetat yang memberikan aroma khas pada yoghurt. Kandungan asam dan aroma inilah yang membuat yoghurt memiliki rasa yang unik dan disukai banyak orang.

Pengaruh Suhu dan Waktu Penyimpanan

Suhu dan waktu penyimpanan juga dapat mempengaruhi perubahan kimia pada yoghurt. Jika disimpan pada suhu yang terlalu rendah, bakteri asam laktat akan menjadi tidak aktif, sehingga proses fermentasi tidak akan berlangsung dengan baik. Sebaliknya, jika disimpan pada suhu yang terlalu tinggi, bakteri asam laktat dapat mati. Oleh karena itu, penyimpanan yoghurt perlu dilakukan pada suhu yang tepat, yaitu sekitar 4-8 derajat Celsius.

Manfaat Yoghurt

Yoghurt mengandung berbagai nutrisi penting seperti protein, kalsium, dan vitamin B. Konsumsi yoghurt secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan tulang, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mencegah infeksi saluran pencernaan. Selain itu, yoghurt juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.

Kesimpulan

Dalam pembuatan yoghurt, terjadi perubahan kimia yang signifikan pada susu. Proses fermentasi menyebabkan perubahan pH, kandungan nutrisi, rasa, dan aroma pada yoghurt. Selain itu, suhu dan waktu penyimpanan juga dapat mempengaruhi perubahan kimia pada yoghurt. Konsumsi yoghurt secara teratur dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan bagi tubuh.