Pendahuluan
Laboratorium adalah tempat yang sangat penting bagi para ilmuwan dan peneliti untuk melakukan pengamatan dan penelitian tentang berbagai fenomena dan benda-benda di alam. Dalam melakukan penelitian di laboratorium, tentu saja diperlukan berbagai macam bahan kimia yang berbeda-beda. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang beberapa contoh bahan kimia yang sering digunakan di laboratorium.
Bahan Kimia yang Sering Digunakan di Laboratorium
1. Asam Sulfat
Asam sulfat merupakan salah satu bahan kimia yang sering digunakan di laboratorium. Bahan kimia ini memiliki sifat yang sangat korosif dan dapat menyebabkan luka bakar pada kulit. Asam sulfat sendiri sering digunakan untuk memisahkan senyawa organik dari senyawa anorganik, sebagai bahan pengisi baterai, dan sebagai bahan pembuatan pupuk.
2. Asam Nitrat
Asam nitrat juga termasuk dalam kategori bahan kimia yang sangat korosif dan berbahaya. Bahan kimia ini sering digunakan untuk membuat bahan peledak dan pupuk. Selain itu, asam nitrat juga sering digunakan untuk membersihkan peralatan laboratorium karena sifatnya yang sangat kuat dalam melarutkan berbagai jenis bahan kimia.
3. Hidrogen Peroksida
Hidrogen peroksida adalah bahan kimia yang sering digunakan untuk membersihkan luka dan juga digunakan sebagai bahan pemutih. Di laboratorium, hidrogen peroksida sering digunakan sebagai bahan pengoksidasi dalam reaksi kimia.
4. Natrium Hidroksida
Natrium hidroksida adalah bahan kimia yang biasa digunakan dalam industri sabun dan deterjen. Di laboratorium, natrium hidroksida sering digunakan sebagai bahan penghilang asam dari reaksi kimia.
5. Klorin
Klorin adalah bahan kimia yang sering digunakan sebagai bahan penghilang noda pada pakaian. Di laboratorium, klorin sering digunakan sebagai bahan pengoksidasi dalam reaksi kimia.
Kesimpulan
Demikianlah beberapa contoh bahan kimia yang sering digunakan di laboratorium. Dalam penggunaannya, tentu saja harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan. Dengan menggunakan bahan kimia yang tepat dan prosedur yang benar, maka penelitian di laboratorium dapat dilakukan dengan aman dan berhasil.