Apa itu Air Raksa?
Air raksa adalah salah satu unsur kimia yang memiliki simbol Hg pada tabel periodik. Unsur ini sering digunakan dalam berbagai industri, seperti penambangan emas, pengolahan gas alam, dan pembuatan lampu neon. Air raksa memiliki sifat cair pada suhu kamar dan berwarna perak.
Apakah Air Raksa Berbahaya?
Ya, air raksa dapat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Salah satu efek kesehatan yang dapat terjadi akibat paparan air raksa adalah kerusakan sistem saraf, ginjal, dan pernapasan. Bahkan, paparan air raksa dalam jangka panjang dapat menyebabkan kematian.
Bagaimana Air Raksa Masuk ke Lingkungan?
Air raksa dapat masuk ke lingkungan melalui berbagai cara, seperti limbah industri, pembuangan termometer atau alat ukur lain yang mengandung air raksa, dan emisi dari pembangkit listrik atau kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar berbasis minyak.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Terpapar Air Raksa?
Jika Anda terpapar air raksa, segera keluar dari area yang terkontaminasi dan jangan panik. Bersihkan area tersebut dengan cara yang benar dan hindari menghirup uap air raksa. Jangan makan atau minum di area tersebut. Segera cari bantuan medis jika merasa gejala-gejala keracunan air raksa.
Bagaimana Cara Menghindari Paparan Air Raksa?
Anda dapat menghindari paparan air raksa dengan cara berikut:
- Hindari kontak langsung dengan air raksa.
- Jangan membuang alat-alat yang mengandung air raksa sembarangan.
- Pastikan tempat kerja atau rumah Anda memiliki ventilasi yang baik.
- Pakai peralatan pelindung, seperti sarung tangan atau masker, jika perlu.
Bagaimana Cara Menangani Limbah Air Raksa?
Limbah air raksa harus dikelola dengan baik agar tidak mencemari lingkungan. Anda dapat meminta bantuan dari perusahaan yang memiliki lisensi untuk mengelola limbah berbahaya. Jangan membuang limbah air raksa sembarangan, misalnya dengan cara membuang ke selokan atau sungai.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, air raksa adalah zat berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai efek buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam menggunakannya dan memastikan bahwa limbah air raksa dikelola dengan baik.
Sumber:
- https://www.who.int/ipcs/assessment/public_health/mercury_flyer.pdf
- https://www.epa.gov/mercury