Pengertian Hukum Faraday Kimia
Sebelum membahas contoh soal hukum Faraday kimia, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu hukum Faraday kimia. Hukum Faraday kimia adalah hukum yang menyatakan bahwa besarnya massa zat yang dihasilkan pada elektrolisis berbanding lurus dengan muatan listrik yang dilewatkan pada larutan elektrolit tersebut.
Cara Menghitung Besarnya Muatan Listrik
Sebelum memahami contoh soal hukum Faraday kimia, kita perlu tahu cara menghitung besarnya muatan listrik. Besarnya muatan listrik dapat dihitung dengan rumus Q = I x t, dimana Q adalah muatan listrik dalam coulomb, I adalah arus listrik dalam ampere, dan t adalah waktu dalam detik.
Contoh Soal Hukum Faraday Kimia
1. Berapa massa tembaga yang dihasilkan jika dilewatkan arus listrik sebesar 5 A pada larutan CuSO4 selama 2 jam? (Jawaban: 63,5 gram) 2. Berapa massa klorin yang dihasilkan jika dilewatkan arus listrik sebesar 2 A pada larutan NaCl selama 1 jam? (Jawaban: 1,68 gram) 3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan 2 gram aluminium jika dilewatkan arus listrik sebesar 10 A pada larutan AlCl3? (Jawaban: 0,48 jam)
Tips Menyelesaikan Soal Hukum Faraday Kimia
Untuk menyelesaikan contoh soal hukum Faraday kimia, ada beberapa tips yang dapat dilakukan. Pertama, baca soal dengan cermat dan perhatikan apa yang diminta dalam soal. Kedua, tentukan muatan listrik yang dilewatkan pada larutan elektrolit tersebut dengan menggunakan rumus Q = I x t. Ketiga, hitung massa zat yang dihasilkan dengan menggunakan rumus massa = (muatan listrik x massa molar) / n, dimana n adalah jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi elektrolisis.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, telah dibahas mengenai contoh soal hukum Faraday kimia beserta tips dan trik untuk menyelesaikannya. Dengan memahami hukum Faraday kimia dan cara menghitung besarnya muatan listrik, diharapkan pembaca dapat dengan mudah menyelesaikan soal hukum Faraday kimia.