Tentukan Ph Larutan Yang Terjadi Jika 200 Ml Asam Asetat

Perhatikan kurva titrasi larutan asam asetat dengan larut...
Perhatikan kurva titrasi larutan asam asetat dengan larut… from colearn.id

Pengertian Asam Asetat

Asam asetat adalah senyawa organik yang memiliki rumus molekul CH3COOH. Senyawa ini memiliki sifat asam, sehingga dapat menghasilkan ion hidrogen (H+) pada saat bereaksi dengan air. Asam asetat biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam pembuatan bahan makanan, pengawetan makanan, dan juga dalam industri farmasi.

Pembahasan Soal

Dalam soal ini, kita diminta untuk menentukan pH larutan yang terjadi jika 200 mL asam asetat diencerkan dengan 800 mL air. Untuk menyelesaikan soal ini, kita perlu mengingat beberapa konsep dasar kimia.

Konsep Dasar Kimia

pH adalah ukuran keasaman atau kebasaan suatu larutan. Nilai pH berkisar antara 0 hingga 14, di mana nilai 7 menunjukkan keadaan netral, nilai pH di bawah 7 menunjukkan larutan bersifat asam, dan nilai pH di atas 7 menunjukkan larutan bersifat basa. Konsentrasi ion hidrogen (H+) dalam larutan dapat dihitung menggunakan rumus pH = -log[H+], di mana [H+] adalah konsentrasi ion hidrogen dalam mol/L.

Pembahasan Soal

Dalam soal ini, kita diminta untuk menentukan pH larutan yang terjadi jika 200 mL asam asetat diencerkan dengan 800 mL air. Kita dapat menggunakan konsep dasar kimia untuk menyelesaikan soal ini. Pertama-tama, kita perlu menentukan konsentrasi asam asetat dalam larutan sebelum diencerkan. Konsentrasi asam asetat dapat dihitung menggunakan rumus: n/V = C di mana n adalah jumlah zat dalam mol, V adalah volume larutan dalam liter, dan C adalah konsentrasi dalam mol/L. Kita diketahui bahwa 200 mL asam asetat memiliki massa sebanyak 2,4 gram. Berdasarkan rumus molekul asam asetat, kita dapat menghitung jumlah mol asam asetat: n = m/M di mana m adalah massa dalam gram dan M adalah massa molar dalam gram/mol. Molekul asam asetat memiliki massa molar sebesar 60,05 g/mol. Sehingga, kita dapat menghitung jumlah mol asam asetat: n = 2,4 g / 60,05 g/mol = 0,04 mol Kita juga diketahui bahwa volume larutan asam asetat sebesar 200 mL atau 0,2 L. Sehingga, konsentrasi asam asetat dapat dihitung menggunakan rumus: C = n/V = 0,04 mol / 0,2 L = 0,2 mol/L Setelah menentukan konsentrasi asam asetat sebelum diencerkan, kita dapat menghitung konsentrasi asam asetat setelah diencerkan menggunakan rumus: C1V1 = C2V2 di mana C1 dan V1 adalah konsentrasi dan volume larutan asam asetat sebelum diencerkan, dan C2 dan V2 adalah konsentrasi dan volume larutan setelah diencerkan. Dalam kasus ini, kita tahu bahwa volume larutan setelah diencerkan adalah 200 mL + 800 mL = 1 L. Sehingga, konsentrasi asam asetat setelah diencerkan dapat dihitung menggunakan rumus: C2 = C1V1/V2 = 0,2 mol/L x 0,2 L / 1 L = 0,04 mol/L Konsentrasi asam asetat setelah diencerkan sama dengan konsentrasi asam asetat sebelum diencerkan, yaitu 0,04 mol/L. Selanjutnya, kita dapat menghitung konsentrasi ion hidrogen (H+) dalam larutan menggunakan rumus: [H+] = Ka x C di mana Ka adalah konstanta kesetimbangan ionisasi asam asetat dan C adalah konsentrasi asam asetat dalam mol/L. Konstanta kesetimbangan ionisasi asam asetat pada suhu 25 derajat Celcius adalah 1,8 x 10^-5. Sehingga, kita dapat menghitung konsentrasi ion hidrogen: [H+] = 1,8 x 10^-5 x 0,04 mol/L = 7,2 x 10^-7 mol/L Akhirnya, kita dapat menghitung pH larutan menggunakan rumus: pH = -log[H+] = -log(7,2 x 10^-7) = 6,14 Sehingga, pH larutan yang terjadi jika 200 mL asam asetat diencerkan dengan 800 mL air adalah 6,14.

Kesimpulan

Dalam soal ini, kita telah menyelesaikan perhitungan untuk menentukan pH larutan yang terjadi jika 200 mL asam asetat diencerkan dengan 800 mL air. Dengan menggunakan konsep dasar kimia, kita dapat menghitung konsentrasi asam asetat sebelum dan setelah diencerkan, konsentrasi ion hidrogen, dan pH larutan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca.