Kenapa Termometer Air Raksa Bisa Pecah?
Termometer air raksa adalah salah satu termometer yang masih banyak digunakan di Indonesia. Namun, termometer ini memiliki risiko yang cukup besar jika terjadi kerusakan atau kecelakaan, yaitu pecahnya termometer dan keluarnya air raksa.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan termometer air raksa pecah, di antaranya adalah:
- Terjatuh atau terbentur
- Terkena suhu yang ekstrem, baik panas maupun dingin
- Terlalu sering digerakkan atau diguncangkan
- Kualitas termometer yang buruk
Bahaya dari Air Raksa yang Keluar
Jika termometer air raksa pecah, maka air raksa yang keluar dapat menjadi masalah serius bagi kesehatan dan lingkungan sekitar. Air raksa termasuk dalam kategori bahan berbahaya dan beracun (B3) yang dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf, ginjal, dan hati.
Selain itu, jika air raksa terkena kulit atau terhirup, maka dapat menyebabkan iritasi, sakit kepala, mual, dan bahkan keracunan. Lingkungan sekitar juga dapat terkontaminasi oleh air raksa yang keluar, sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman, hewan, dan manusia.
Cara Mengatasi Termometer Air Raksa yang Pecah
Jika terjadi kecelakaan dan termometer air raksa pecah, maka perlu segera ditangani dengan benar. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:
- Jangan menyentuh air raksa dengan tangan kosong, pakai sarung tangan karet atau plastik tebal
- Kumpulkan air raksa yang pecah menggunakan kertas tisu atau benda yang mudah menyerap cairan
- Jangan menggunakan alat penghisap atau penyedot untuk membersihkan air raksa, karena dapat mempercepat penguapan dan menyebarkan racun ke udara
- Bungkus kertas tisu atau benda yang menyerap cairan tadi dan masukkan ke dalam kantong plastik kedap udara
- Buang kantong plastik tadi ke tempat sampah yang tertutup
- Membersihkan area yang terkontaminasi dengan larutan pemutih atau deterjen
- Jangan membuang air raksa ke saluran air atau tempat sampah biasa, karena dapat mencemari lingkungan
Alternatif Termometer yang Aman
Untuk menghindari risiko termometer air raksa pecah, sebaiknya digunakan termometer alternatif yang lebih aman. Beberapa pilihan termometer yang aman dan mudah digunakan adalah termometer digital, termometer infrared, atau termometer telinga.
Dengan menggunakan termometer yang aman, maka kita dapat menghindari risiko pecahnya termometer dan keluarnya air raksa yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.
Kesimpulan
Menggunakan termometer air raksa memang masih banyak dilakukan, namun kita harus tetap waspada akan bahaya yang mungkin terjadi jika terjadi kecelakaan atau kerusakan pada termometer tersebut. Jika terjadi pecah, segera lakukan tindakan yang benar dan hindari kontak langsung dengan air raksa. Gunakan termometer alternatif yang lebih aman untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.