Pengertian Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
Larutan adalah campuran homogen dari dua atau lebih zat. Ada dua jenis larutan yaitu larutan elektrolit dan nonelektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang mengandung ion-ion yang dapat menghantarkan listrik, sedangkan larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak mengandung ion-ion sehingga tidak dapat menghantarkan listrik.
Cara Membuat Laporan Kimia Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
Untuk membuat laporan kimia larutan elektrolit dan nonelektrolit, terlebih dahulu perlu dilakukan percobaan dengan menguji sifat-sifat larutan. Pengujian sifat-sifat larutan dapat dilakukan melalui beberapa cara, antara lain menggunakan kertas lakmus, mengukur konduktivitas listrik, dan mengukur titik beku.
Pengujian Menggunakan Kertas Lakmus
Pengujian sifat larutan menggunakan kertas lakmus dilakukan dengan meneteskan larutan pada kertas lakmus merah dan biru. Jika larutan merubah warna kertas lakmus merah menjadi biru, maka larutan tersebut bersifat basa. Sebaliknya, jika larutan merubah warna kertas lakmus biru menjadi merah, maka larutan tersebut bersifat asam.
Pengujian Menggunakan Konduktivitas Listrik
Pengujian sifat larutan menggunakan konduktivitas listrik dilakukan dengan mengukur tingkat kehantaran listrik pada larutan. Larutan elektrolit akan memiliki tingkat kehantaran listrik yang lebih tinggi dibandingkan dengan larutan nonelektrolit.
Pengujian Menggunakan Titik Beku
Pengujian sifat larutan menggunakan titik beku dilakukan dengan mengukur suhu pada saat larutan mulai membeku. Larutan elektrolit akan memiliki titik beku yang lebih rendah dibandingkan dengan larutan nonelektrolit.
Contoh Laporan Kimia Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
Berikut ini adalah contoh laporan kimia larutan elektrolit dan nonelektrolit yang dapat digunakan sebagai referensi dalam membuat laporan serupa: Judul : Uji Sifat Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Tujuan : Mengetahui sifat-sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit melalui pengujian menggunakan kertas lakmus, konduktivitas listrik, dan titik beku. Metode : 1. Persiapan bahan dan alat seperti kertas lakmus, alat pengukur konduktivitas listrik, dan alat pengukur suhu. 2. Membuat larutan elektrolit NaCl dengan cara mencampurkan garam dapur dengan air dalam jumlah tertentu. 3. Membuat larutan nonelektrolit sukrosa dengan cara mencampurkan gula pasir dengan air dalam jumlah tertentu. 4. Menguji sifat-sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit menggunakan kertas lakmus, konduktivitas listrik, dan titik beku. 5. Membuat laporan hasil pengujian. Hasil : 1. Pengujian menggunakan kertas lakmus menunjukkan bahwa larutan NaCl bersifat basa sedangkan larutan sukrosa bersifat netral. 2. Pengujian menggunakan konduktivitas listrik menunjukkan bahwa larutan NaCl memiliki tingkat kehantaran listrik yang lebih tinggi dibandingkan dengan larutan sukrosa. 3. Pengujian menggunakan titik beku menunjukkan bahwa larutan NaCl memiliki titik beku yang lebih rendah dibandingkan dengan larutan sukrosa. Kesimpulan : Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa larutan elektrolit NaCl memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan larutan nonelektrolit sukrosa. Larutan elektrolit NaCl bersifat basa, memiliki tingkat kehantaran listrik yang tinggi, dan memiliki titik beku yang lebih rendah dibandingkan dengan larutan nonelektrolit sukrosa yang bersifat netral.