Pendahuluan
Pada praktikum kimia analisis, salah satu teknik yang digunakan untuk memisahkan anion dan kation adalah dengan menggunakan metode pengendapan. Metode ini dilakukan dengan menambahkan reagen tertentu ke dalam larutan sampel yang mengandung anion dan kation, sehingga terbentuk endapan yang kemudian dapat dipisahkan.
Bahan dan Alat yang Digunakan
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain larutan sampel yang mengandung anion dan kation, larutan reagen, serta air suling. Sedangkan alat-alat yang digunakan meliputi gelas ukur, buret, erlenmeyer, pipet, dan kertas lakmus.
Metode Pengendapan Anion dan Kation
Pada praktikum ini, terdapat dua metode yang digunakan untuk memisahkan anion dan kation. Pertama, untuk memisahkan anion, digunakan reagen AgNO3 yang akan bereaksi dengan anion klorida, bromida, ataupun iodida, sehingga terbentuk endapan AgCl, AgBr, atau AgI. Sedangkan untuk memisahkan kation, digunakan reagen NH4OH yang akan bereaksi dengan kation Fe, Al, atau Cr, sehingga terbentuk endapan Fe(OH)3, Al(OH)3, atau Cr(OH)3.
Hasil dan Pembahasan
Dalam praktikum ini, diperoleh hasil bahwa larutan sampel mengandung anion klorida dan kation besi (Fe). Setelah dilakukan metode pengendapan dengan reagen AgNO3 dan NH4OH, diperoleh endapan AgCl dan Fe(OH)3 yang kemudian dipisahkan dan dihitung massa masing-masing endapan. Berdasarkan hasil tersebut, diperoleh bahwa kadar anion klorida pada sampel adalah sebesar 0,05 gram, sedangkan kadar kation besi adalah sebesar 0,1 gram.
Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa metode pengendapan dapat digunakan untuk memisahkan anion dan kation dalam suatu larutan sampel. Hasil pengukuran kadar anion dan kation juga dapat dilakukan dengan menggunakan metode ini.
Saran
Untuk praktikum selanjutnya, disarankan untuk menggunakan larutan sampel yang lebih kompleks dan mengandung lebih banyak anion dan kation. Hal ini akan memperluas pemahaman mahasiswa dalam melakukan analisis kimia menggunakan metode pengendapan.