Pendahuluan
Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat yang tergantung pada jumlah partikel yang terlarut dalam suatu pelarut. Sifat-sifat tersebut meliputi penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan osmosis. Praktikum ini bertujuan untuk mengamati dan mempelajari sifat koligatif larutan.
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain air, gula, dan NaCl. Alat-alat yang digunakan meliputi erlenmeyer, timbangan analitik, termometer, dan refraktometer.
Metode
1. Membuat larutan gula dengan konsentrasi 1 M dan 2 M.
2. Membuat larutan NaCl dengan konsentrasi 1 M dan 2 M.
3. Mengukur tekanan uap air dengan dan tanpa penambahan gula pada suhu 25°C.
4. Mengukur titik didih air dengan dan tanpa penambahan NaCl.
5. Mengukur titik beku larutan gula dan NaCl.
6. Mengukur konsentrasi larutan gula menggunakan refraktometer.
Hasil dan Pembahasan
Dari hasil praktikum, diperoleh bahwa penambahan zat terlarut pada pelarut dapat mempengaruhi sifat koligatif larutan. Penambahan gula pada air dapat menurunkan tekanan uap dan meningkatkan titik didih, sedangkan penambahan NaCl dapat meningkatkan titik didih dan menurunkan titik beku. Selain itu, konsentrasi larutan dapat diukur dengan refraktometer.
Kesimpulan
Praktikum sifat koligatif larutan dapat memberikan pemahaman tentang pengaruh penambahan zat terlarut pada pelarut. Sifat-sifat koligatif seperti penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan osmosis dapat diamati dan dipelajari melalui praktikum ini.
Saran
Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, perlu dilakukan pengulangan praktikum dan pengukuran yang lebih teliti. Selain itu, perlu memperhatikan konsentrasi larutan yang digunakan dalam praktikum.
Referensi
1. Chang, R. (2010). Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Jilid 1 Edisi 4. Jakarta: Erlangga.
2. Brady, J. E., & Senese, F. (2009). Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi ke-5 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.