Siklus Kalium Dalam Tanah

PPT DINAMIKA KALIUM DALAM TANAH PowerPoint Presentation, free
PPT DINAMIKA KALIUM DALAM TANAH PowerPoint Presentation, free from www.slideserve.com

Pengenalan

Kalium (K) merupakan salah satu mineral makroesensial bagi tanaman. Kebutuhan tanaman akan kalium adalah sekitar 2-10% dari total nutrisi yang dibutuhkan. Kekurangan kalium dapat menyebabkan rendahnya produksi tanaman, penurunan kualitas buah-buahan, dan kepekaan terhadap serangan penyakit.

Sumber Kalium dalam Tanah

Kalium dalam tanah berasal dari bahan organik dan mineral. Bahan organik seperti sisa-sisa tanaman, pupuk hijau, dan pupuk kandang mengandung kalium. Kalium dalam mineral diserap oleh tanaman melalui proses pelapukan batuan. Beberapa jenis batuan yang mengandung kalium adalah granit, basalt, dan feldspar.

Proses Siklus Kalium dalam Tanah

Proses siklus kalium dalam tanah meliputi beberapa tahapan. Pertama, kalium dalam bahan organik dan mineral dilepaskan ke dalam larutan tanah melalui proses pelapukan. Selanjutnya, kalium yang berada dalam larutan tanah dapat diserap oleh akar tanaman. Tanaman kemudian mengubah kalium menjadi bentuk yang dapat dimanfaatkan, yaitu K+.

Setelah tanaman memanfaatkan kalium, sebagian kalium akan dikembalikan ke tanah melalui sisa-sisa tanaman yang membusuk. Proses ini disebut sebagai mineralisasi. Kalium yang dikembalikan ke tanah dapat digunakan kembali oleh tanaman atau mengalami penjerapan oleh koloid tanah. Koloid tanah merupakan partikel-partikel kecil dalam tanah yang berfungsi sebagai tempat penjerapan nutrisi.

Selain itu, kalium dapat mengalami pengikisan melalui proses erosi dan leaching. Erosi terjadi ketika tanah terbawa oleh air atau angin, sedangkan leaching terjadi ketika air hujan mengalir melalui tanah dan membawa nutrisi keluar dari zona perakaran tanaman.

Pengaruh pH Tanah terhadap Siklus Kalium

pH tanah mempengaruhi siklus kalium dalam tanah. Pada pH rendah, kalium cenderung terikat pada koloid tanah dan sulit diserap oleh tanaman. Sebaliknya, pada pH tinggi, kalium cenderung terlarut dalam larutan tanah dan mudah diserap oleh tanaman.

Pengelolaan Kalium dalam Tanah

Pengelolaan kalium dalam tanah dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk kalium. Pupuk kalium umumnya tersedia dalam bentuk klorida kalium (KCl) dan sulfat kalium (K2SO4). Penggunaan pupuk kalium sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan kondisi tanah. Penggunaan pupuk kalium yang berlebihan dapat menyebabkan pencemaran tanah dan air.

Kesimpulan

Siklus kalium dalam tanah melibatkan proses pelapukan bahan organik dan mineral, serapan oleh tanaman, mineralisasi, dan penjerapan oleh koloid tanah. pH tanah juga mempengaruhi siklus kalium dalam tanah. Pengelolaan kalium dalam tanah dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk kalium yang disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan kondisi tanah.

Sumber Referensi

– Marschner, H. (2012). Mineral Nutrition of Higher Plants. Academic Press.

– Brady, N. C., & Weil, R. R. (2016). The Nature and Properties of Soils. Pearson.

– Foth, H. D., & Ellis, B. G. (1997). Soil Fertility. CRC Press.