Pengantar
Pada tahun 2016, ujian nasional (UN) masih menjadi salah satu momok bagi para siswa SMA di Indonesia. Salah satu mata pelajaran yang diuji adalah Kimia. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kami akan membahas contoh soal UN Kimia 2016 dan bagaimana cara menjawabnya dengan benar.
Soal Nomor 1
Soal pertama pada UN Kimia 2016 adalah sebagai berikut: “Berapakah massa ZnCO3 yang dapat dihasilkan dari reaksi 50 gram Zn dengan excess H2CO3?” Untuk menjawab soal tersebut, kita perlu mengetahui terlebih dahulu persamaan reaksinya, yaitu: Zn + H2CO3 → ZnCO3 + H2 Selanjutnya, kita dapat menggunakan rumus stoikiometri untuk menghitung massa ZnCO3 yang dihasilkan, yaitu: n(Zn) = m(Zn) / M(Zn) = 50 / 65,4 = 0,765 mol n(ZnCO3) = n(Zn) m(ZnCO3) = n(ZnCO3) x M(ZnCO3) = 0,765 x 125 = 95,6 gram Jadi, massa ZnCO3 yang dihasilkan adalah 95,6 gram.
Soal Nomor 2
Soal kedua pada UN Kimia 2016 adalah sebagai berikut: “Tentukan pH larutan yang terbentuk dari campuran 100 mL larutan HCl 0,1 M dan 200 mL larutan NaOH 0,2 M.” Untuk menjawab soal tersebut, kita perlu mengetahui terlebih dahulu persamaan reaksinya, yaitu: HCl + NaOH → NaCl + H2O Selanjutnya, kita dapat menggunakan rumus yang sesuai untuk menghitung pH larutan, yaitu: n(HCl) = V(HCl) x C(HCl) = 0,1 x 0,1 = 0,01 mol n(NaOH) = V(NaOH) x C(NaOH) = 0,2 x 0,2 = 0,04 mol Karena reaksi antara HCl dan NaOH bersifat netralisasi, maka n(HCl) = n(NaOH) = 0,01 mol Setelah itu, kita dapat menghitung konsentrasi ion H+ dan OH– pada larutan tersebut menggunakan konsep kesetimbangan ion air, yaitu: [H+] x [OH–] = 10-14 [OH–] = n(OH–) / V(total) = 0,01 / 0,3 = 0,0333 M [H+] = 10-14 / [OH–] = 3,0 x 10-13 M pH = -log[H+] = 12,52 Jadi, pH larutan yang terbentuk adalah 12,52.
Soal Nomor 3
Soal ketiga pada UN Kimia 2016 adalah sebagai berikut: “Sebuah baterai terdiri dari sistem elektrokimia Zn/Zn2+ dan Cu/Cu2+. Tentukan potensial sel baterai tersebut jika konsentrasi ion Zn2+ adalah 0,1 M dan ion Cu2+ adalah 1 M.” Untuk menjawab soal tersebut, kita perlu mengetahui terlebih dahulu potensial standar dari masing-masing setengah sel elektrokimia, yaitu: Zn/Zn2+ : Eo = -0,76 V Cu/Cu2+ : Eo = +0,34 V Selanjutnya, kita dapat menggunakan rumus potensial sel elektrokimia, yaitu: Eosel = Eokat – Eoan Eosel = EoCu/Cu2+ – EoZn/Zn2+ Eosel = (+0,34) – (-0,76) = +1,10 V Jadi, potensial sel baterai tersebut adalah +1,10 V.
Kesimpulan
Dalam menjawab soal UN Kimia 2016, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti memahami persamaan reaksi, menguasai konsep stoikiometri dan kesetimbangan ion air, serta mengerti cara menghitung potensial sel elektrokimia. Dengan memahami hal-hal tersebut, diharapkan para siswa SMA dapat menjawab soal UN Kimia dengan baik dan meraih hasil yang memuaskan.