Pengertian Zat Aditif
Sebelum membahas lima jenis zat aditif yang biasa ditambahkan pada makanan, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu zat aditif. Zat aditif adalah bahan kimia yang digunakan untuk meningkatkan rasa, aroma, warna, konsistensi, dan umur simpan makanan. Zat aditif ini umumnya ditambahkan pada makanan siap saji dan makanan olahan. Pada beberapa kasus, zat aditif juga dapat mempengaruhi kesehatan tubuh manusia jika dikonsumsi secara berlebihan.
Lima Jenis Zat Aditif yang Sering Digunakan pada Makanan
1. Pewarna Buatan
Pewarna buatan adalah zat aditif yang ditambahkan pada makanan untuk memberikan warna yang menarik pada produk. Beberapa jenis pewarna buatan yang sering digunakan pada makanan antara lain tartrazin, sunset yellow, dan brilliant blue. Penggunaan pewarna buatan pada makanan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti alergi dan hyperactivity.
2. Pengawet
Pengawet adalah zat aditif yang digunakan untuk mempertahankan keawetan makanan. Beberapa jenis pengawet yang sering digunakan pada makanan antara lain sodium nitrit, sodium benzoat, dan potassium sorbat. Penggunaan pengawet pada makanan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan fungsi hati dan ginjal.
3. Pengatur Rasa
Pengatur rasa adalah zat aditif yang digunakan untuk meningkatkan rasa makanan. Beberapa jenis pengatur rasa yang sering digunakan pada makanan antara lain MSG, aspartam, dan sukralosa. Penggunaan pengatur rasa pada makanan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti sakit kepala dan gangguan pencernaan.
4. Pengatur Keasaman
Pengatur keasaman adalah zat aditif yang digunakan untuk menyeimbangkan pH makanan. Beberapa jenis pengatur keasaman yang sering digunakan pada makanan antara lain asam sitrat, asam askorbat, dan asam benzoat. Penggunaan pengatur keasaman pada makanan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti iritasi saluran pencernaan.
5. Pengemulsi
Pengemulsi adalah zat aditif yang digunakan untuk mempermudah pencampuran antara bahan-bahan makanan yang berbeda. Beberapa jenis pengemulsi yang sering digunakan pada makanan antara lain lecithin dan mono-diglycerida. Penggunaan pengemulsi pada makanan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan fungsi hati.
Kesimpulan
Zat aditif memang memberikan manfaat bagi industri makanan dalam meningkatkan kualitas dan keawetan produk. Namun, penggunaan zat aditif yang berlebihan pada makanan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan dan membatasi konsumsi makanan yang mengandung zat aditif.