Pendahuluan
Pemberian amonia pada makanan mungkin terdengar aneh bagi kebanyakan orang. Namun, sebenarnya zat ini sering digunakan dalam industri makanan sebagai bahan tambahan. Apa sebenarnya fungsi pemberian amonia pada makanan?
Fungsi Amonia pada Makanan
Amonia dapat berfungsi sebagai pengatur pH, pewarna alami, dan bahkan bahan pengawet. Beberapa jenis makanan yang umumnya menggunakan amonia adalah roti, kue kering, dan sosis.
Penggunaan Amonia pada Roti
Pada roti, penggunaan amonia terutama berfungsi untuk membantu adonan naik dan menghasilkan tekstur yang lembut dan empuk. Amonia sering digunakan dalam kombinasi dengan baking powder untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Penggunaan Amonia pada Kue Kering
Pada kue kering, amonia digunakan sebagai bahan pengembang. Amonia dapat membantu adonan mengembang dengan cepat dan menghasilkan kue yang renyah dan empuk.
Penggunaan Amonia pada Sosis
Pada sosis, amonia berfungsi sebagai bahan pengawet. Amonia membantu menghambat pertumbuhan bakteri dalam produk daging dan memperpanjang masa simpan sosis.
Apakah Amonia Aman untuk Dikonsumsi?
Meskipun amonia digunakan dalam industri makanan, banyak orang khawatir tentang keamanannya. Namun, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), penggunaan amonia dalam jumlah kecil aman untuk dikonsumsi.
Perhatikan Jumlah Pemberian Amonia
Namun, perlu diingat bahwa jumlah pemberian amonia harus sesuai dengan standar dan tidak boleh melebihi batas yang telah ditetapkan. Konsumsi amonia yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, mual, dan muntah.
Perhatikan Produk Makanan yang Mengandung Amonia
Jika Anda khawatir tentang penggunaan amonia dalam produk makanan, sebaiknya perhatikan label pada kemasan produk. BPOM memastikan bahwa semua produk makanan yang mengandung amonia harus mencantumkan informasi tentang jumlah dan fungsi amonia pada label.
Kesimpulan
Amonia memang sering digunakan dalam industri makanan sebagai bahan tambahan. Fungsi pemberian amonia pada makanan meliputi pengatur pH, pewarna alami, bahan pengembang, dan bahan pengawet. Namun, perlu diingat bahwa jumlah pemberian amonia harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Sebagai konsumen, kita harus memperhatikan produk makanan yang mengandung amonia dan membaca label dengan baik sebelum mengonsumsinya.