Pengertian Semikonduktor
Semikonduktor adalah salah satu jenis material yang mempunyai sifat listrik antara konduktor (penghantar listrik yang sangat baik) dan isolator (penghantar listrik yang sangat buruk). Semikonduktor adalah material yang menjadi dasar pembuatan berbagai jenis perangkat elektronik seperti dioda, transistor, dan IC (Integrated Circuit).
Unsur-Unsur Kimia yang Termasuk ke dalam Kategori Semikonduktor
Unsur-unsur kimia yang termasuk ke dalam kategori semikonduktor adalah unsur golongan IV di dalam tabel periodik, yaitu karbon (C), silikon (Si), germanium (Ge), dan timah (Sn). Selain itu, juga terdapat unsur-unsur lain seperti selenium (Se), sulfur (S), tellurium (Te), dan beberapa senyawa seperti gallium arsenide (GaAs), indium antimonide (InSb), dan silikon germanium (SiGe).
Karbon (C)
Karbon adalah unsur kimia yang paling sederhana di dalam golongan IV. Karbon memiliki struktur kristal yang unik yang membuatnya memiliki sifat semikonduktor intrinsik. Karbon dapat digunakan dalam pembuatan perangkat semikonduktor seperti dioda dan transistor.
Silikon (Si)
Silikon adalah unsur kimia yang paling banyak digunakan dalam pembuatan perangkat semikonduktor. Silikon memiliki sifat semikonduktor intrinsik dan dapat digunakan dalam berbagai macam perangkat semikonduktor seperti dioda, transistor, dan IC.
Germanium (Ge)
Germanium adalah unsur kimia yang pernah digunakan dalam pembuatan perangkat semikonduktor pada awal perkembangan teknologi semikonduktor. Saat ini, penggunaan germanium sudah jarang karena silikon lebih mudah didapatkan dan lebih murah.
Timah (Sn)
Timah adalah unsur kimia yang jarang digunakan dalam pembuatan perangkat semikonduktor. Namun, timah dapat digunakan dalam pembuatan beberapa jenis perangkat semikonduktor seperti dioda dan transistor.
Selenium (Se)
Selenium adalah unsur kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan perangkat semikonduktor seperti dioda dan sel surya. Selenium juga digunakan dalam pembuatan baterai rechargeable dan fotokopi.
Sulfur (S)
Sulfur adalah unsur kimia yang jarang digunakan dalam pembuatan perangkat semikonduktor. Namun, sulfur dapat digunakan dalam pembuatan baterai dan sel surya.
Tellurium (Te)
Tellurium adalah unsur kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan perangkat semikonduktor seperti dioda dan sel surya. Tellurium juga digunakan dalam pembuatan baterai rechargeable dan fotokopi.
Gallium Arsenide (GaAs)
Gallium arsenide adalah senyawa semikonduktor yang digunakan dalam pembuatan perangkat semikonduktor seperti dioda, transistor, dan IC. Gallium arsenide memiliki kecepatan transistor yang lebih tinggi dibandingkan dengan silikon.
Indium Antimonide (InSb)
Indium antimonide adalah senyawa semikonduktor yang digunakan dalam pembuatan perangkat semikonduktor seperti dioda, transistor, dan IC. Indium antimonide memiliki sifat semikonduktor yang sangat baik pada suhu rendah.
Silikon Germanium (SiGe)
Silikon germanium adalah senyawa semikonduktor yang digunakan dalam pembuatan perangkat semikonduktor seperti dioda, transistor, dan IC. Silikon germanium memiliki sifat semikonduktor yang lebih baik dibandingkan dengan silikon murni.
Kesimpulan
Semikonduktor adalah material yang penting dalam pembuatan perangkat elektronik. Unsur-unsur kimia yang termasuk ke dalam kategori semikonduktor adalah unsur golongan IV di dalam tabel periodik, yaitu karbon, silikon, germanium, dan timah. Selain itu, juga terdapat unsur-unsur lain seperti selenium, sulfur, dan tellurium, serta beberapa senyawa seperti gallium arsenide, indium antimonide, dan silikon germanium. Semua unsur-unsur ini memiliki sifat semikonduktor yang berbeda-beda dan dapat digunakan dalam pembuatan berbagai macam perangkat semikonduktor.