Pengenalan
Kalium iodida (KI) adalah senyawa kimia yang terdiri dari kalium (K) dan iodin (I). Senyawa ini digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk dalam bidang medis dan industri nuklir. Salah satu kegunaan utama kalium iodida adalah untuk mencegah keracunan radiasi pada manusia.
Bagaimana Cara Kerja Kalium Iodida?
Setelah terpapar radiasi, tubuh manusia dapat menyerap isotop radioaktif iodin. Isotop ini dapat memicu kanker tiroid. Kalium iodida bekerja dengan cara mengisi kelenjar tiroid dengan iodin yang stabil sehingga mencegah penyerapan isotop radioaktif.
Aplikasi Kalium Iodida
Selain digunakan sebagai perlindungan radiasi, kalium iodida juga digunakan dalam produksi film fotografi, sebagai bahan kimia dalam produksi kaca optik, dan sebagai bahan tambahan dalam makanan ternak.
Rumus Struktur Kalium Iodida
Rumus struktur kalium iodida adalah KI. Struktur ini terdiri dari ion kalium positif dan ion iodida negatif.
Keamanan Penggunaan Kalium Iodida
Meskipun kalium iodida dapat digunakan untuk mencegah keracunan radiasi, penggunaannya juga harus dilakukan dengan hati-hati. Overdosis kalium iodida dapat menyebabkan kerusakan pada kelenjar tiroid dan memicu hipertiroidisme atau hipotiroidisme.
Bagaimana Cara Menggunakan Kalium Iodida?
Kalium iodida umumnya tersedia dalam bentuk pil atau cairan. Dalam situasi darurat radiasi, pil kalium iodida harus dikonsumsi dalam waktu 24 jam setelah terpapar radiasi. Dosis harus disesuaikan dengan usia dan berat badan.
Perbedaan Antara Kalium Iodida dan Natrium Iodida
Natrium iodida (NaI) adalah senyawa yang serupa dengan kalium iodida. Namun, dalam aplikasi perlindungan radiasi, kalium iodida lebih disukai karena lebih efektif dalam mencegah penyerapan isotop radioaktif.
Penutup
Kalium iodida adalah senyawa kimia yang penting dalam perlindungan radiasi dan memiliki berbagai aplikasi dalam berbagai industri. Namun, penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan dosis yang disarankan.