Macam-Macam Baterai Dan Reaksi Kimianya

CR123A Primary Lithium LiMnO2 Battery 1500 mAh with High Energy Density
CR123A Primary Lithium LiMnO2 Battery 1500 mAh with High Energy Density from www.tacbattery.com

Pendahuluan

Baterai adalah salah satu komponen penting dalam kehidupan modern. Baterai digunakan dalam berbagai perangkat elektronik, dari ponsel hingga mobil listrik. Namun, tidak semua baterai diciptakan sama. Ada beberapa jenis baterai yang berbeda, masing-masing dengan keunggulan dan kelemahan sendiri. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa jenis baterai yang paling umum dan reaksi kimianya.

Baterai Timbal-Asam

Baterai timbal-asam adalah jenis baterai yang paling umum digunakan di mobil konvensional. Baterai ini memiliki sel elektrokimia yang terdiri dari elektroda positif yang terbuat dari timbal dioksida, elektroda negatif yang terbuat dari timbal murni, dan elektrolit asam sulfat. Reaksi kimia yang terjadi adalah: Pada elektroda positif: PbO2 + HSO4- + 3H+ + 2e- → PbSO4 + 2H2O Pada elektroda negatif: Pb + HSO4- → PbSO4 + H+ + 2e- Reaksi keseluruhan: PbO2 + Pb + 2HSO4- → 2PbSO4 + 2H2O

Baterai Nikel-Kadmium

Baterai nikel-kadmium (NiCd) adalah jenis baterai yang umum digunakan untuk alat-alat elektronik portabel seperti ponsel dan laptop. Baterai ini memiliki sel elektrokimia yang terdiri dari elektroda positif yang terbuat dari nikel oksida, elektroda negatif yang terbuat dari kadmium, dan elektrolit kalium hidroksida. Reaksi kimia yang terjadi adalah: Pada elektroda positif: NiO(OH) + H2O + e- → Ni(OH)2 + OH- Pada elektroda negatif: Cd(OH)2 + 2e- → Cd + 2OH- Reaksi keseluruhan: NiO(OH) + Cd + 2H2O → Ni(OH)2 + Cd(OH)2

Baterai Lithium-Ion

Baterai lithium-ion (Li-ion) adalah jenis baterai yang umum digunakan untuk perangkat elektronik portabel seperti ponsel dan laptop. Baterai ini memiliki sel elektrokimia yang terdiri dari elektroda positif yang terbuat dari oksida logam lithium, elektroda negatif yang terbuat dari karbon, dan elektrolit berbasis lithium. Reaksi kimia yang terjadi adalah: Pada elektroda positif: LiCoO2 → Li1-xCoO2 + xLi+ + xe- Pada elektroda negatif: C6 + xLi+ + xe- → LiC6 Reaksi keseluruhan: LiCoO2 + C6 → Li1-xCoO2 + LiC6

Baterai Lithium-Polimer

Baterai lithium-polimer (LiPo) adalah jenis baterai yang digunakan dalam drone dan kendaraan listrik. Baterai ini memiliki sel elektrokimia yang terdiri dari elektroda positif yang terbuat dari oksida logam lithium, elektroda negatif yang terbuat dari karbon, dan elektrolit polimer. Reaksi kimia yang terjadi adalah: Pada elektroda positif: LiCoO2 → Li1-xCoO2 + xLi+ + xe- Pada elektroda negatif: C6 + xLi+ + xe- → LiC6 Reaksi keseluruhan: LiCoO2 + C6 → Li1-xCoO2 + LiC6

Baterai Kaca Ion

Baterai kaca ion (Glass-ion) adalah jenis baterai baru yang sedang dikembangkan. Baterai ini memiliki sel elektrokimia yang terdiri dari elektroda positif yang terbuat dari oksida logam lithium, elektroda negatif yang terbuat dari grafit, dan elektrolit berbasis kaca. Reaksi kimia yang terjadi adalah: Pada elektroda positif: LiCoO2 → Li1-xCoO2 + xLi+ + xe- Pada elektroda negatif: C6 + xLi+ + xe- → LiC6 Reaksi keseluruhan: LiCoO2 + C6 → Li1-xCoO2 + LiC6

Kesimpulan

Baterai adalah komponen penting dalam kehidupan modern, dan ada beberapa jenis baterai yang berbeda. Setiap jenis baterai memiliki keunggulan dan kelemahan sendiri. Reaksi kimia yang terjadi dalam setiap jenis baterai juga berbeda. Dengan memahami jenis baterai yang berbeda dan reaksi kimianya, kita dapat memilih baterai yang paling sesuai untuk kebutuhan kita.