Pengenalan
Tabung termometer adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengukur suhu. Tabung ini terdiri dari sebuah pipa kaca yang diisi dengan zat pengisi. Saat suhu berubah, zat pengisi akan memperlihatkan perubahan suhu melalui skala yang terdapat pada tabung tersebut. Salah satu jenis zat pengisi yang sering digunakan adalah raksa.
Alasan Pemilihan Raksa sebagai Zat Pengisi Tabung Termometer
1. Tidak Mudah Menguap
Raksa memiliki titik didih yang cukup tinggi, yaitu sekitar 356,7°C. Hal ini membuat raksa tidak mudah menguap dan tidak mengalami perubahan volume yang signifikan saat terkena perubahan suhu. Sehingga, pengukuran suhu yang dilakukan dengan menggunakan tabung termometer berisi raksa akan lebih akurat dan stabil.
2. Stabil pada Rentang Suhu yang Lebar
Raksa juga memiliki karakteristik yang stabil pada rentang suhu yang lebar, yaitu sekitar -38,9°C hingga 356,7°C. Hal ini membuat raksa cocok digunakan pada berbagai macam aplikasi pengukuran suhu.
3. Tidak Berbahaya
Raksa merupakan unsur kimia yang tidak berbahaya dan stabil pada kondisi normal. Namun, jika terkena suhu yang sangat tinggi, raksa dapat menguap dan menjadi berbahaya jika terhirup atau terkontaminasi dengan tubuh manusia. Oleh karena itu, penggunaan raksa pada tabung termometer harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.
4. Tidak Bereaksi dengan Bahan Lainnya
Raksa tidak bereaksi dengan bahan-bahan lainnya, sehingga tidak akan mempengaruhi hasil pengukuran suhu. Hal ini membuat raksa menjadi pilihan yang tepat untuk digunakan pada tabung termometer.
5. Tidak Mudah Tercemar
Raksa tidak mudah tercemar oleh zat-zat lainnya, sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama tanpa khawatir kualitas pengukuran suhu terpengaruh. Namun, penggunaan raksa harus dilakukan dengan benar dan tidak boleh dibuang sembarangan karena dapat merusak lingkungan.
Kesimpulan
Raksa merupakan zat pengisi tabung termometer yang banyak digunakan karena memiliki beberapa keunggulan seperti tidak mudah menguap, stabil pada rentang suhu yang lebar, tidak berbahaya, tidak bereaksi dengan bahan lainnya, dan tidak mudah tercemar. Meskipun demikian, penggunaan raksa harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan agar tidak membahayakan kesehatan dan lingkungan.